Cool Boy [END]

Forty-One

"Ehh, Airin chat katanya jangan kerumah dia dulu, satu jam lah kita baru kesana."Ucap Dira.

"Kenapa?"

"Mau chek up."

"Owhhh.......ARGAA."Panggil Genta yang melihat Arga yang berjalan kearah motornya.

Dira ikut menoleh ke arah Arga.

"Mau kemana lo?"Tanya Genta.

"Jalan sama gue."Glaris yang diboncengan Arga menyahut.

"Dih, siapa yang nanya lo."Sewot Dira.

"Dia bener."Sahut Arga.

Glaris menatap Dira penuh kemenangan.

"Dira."Panggil seseorang.

"Eh, lo Gar ada apa?"Tanya Dira.

"Lo mau jenguk Airin kan?"Tanya Gara.

"Iya."Sahut Genta.

"Apa sih lo kabel listrik nyaut Bae."Kesal Dira.

"Gue ikut ya."

"Boleh, tapi katanya Airin masih Chek up."Ucap Dira menekan perkataannya.

"Ehh lo bukannya ada kumpul osis ya?"Tanya Dira.

"Ehehheh tau aja lo, gue sengaja gak ikut gue serahin ke wakil,gue mau ikut kalian."

"Gilaa,perhatian amat lo sama Airin."Ucap Dira menyindir Orang sebelah yang hanya diam.

"Airin seneng pasti,beruntung banget dia ada orang se care lo."Dira semakin gencar.

"Argaa ayoo,ngapain malah berhenti disini."Ucap Glaris.

Arga segera melajukan motornya,terlihat sorot matanya menatap Gara tak suka.

"Bener bener,makhluk depan gue kalo nyindir pas bener."Ucap Genta.

"Ya dongg,Dira gitu lo."Bangga Dira.

"Kita Cari makan dulu gimana?"Usul Dira.

"Gak mau gue jadi obat nyamuk,mending kalian cari,makan nah kalo udah mau ke rumah Airin kabarin gue."Ucap Gara.

"Yahh,lo mah gue bareng lo deh,biar dia yang jadi nyamuk."Ucap Dira menunjuk Genta.

"Enak aja lo,awas lo kalo minta tolong sama gue."Ancam Genta.

"Heheheheh canda gue,yaudah kita duluan ya,byeee."Dira segera menarik Genta kearah motornya.

****

Disisi Airin.

"Pah,mamah gak ikut?"Tanya Airin menuju mobil.

"Katanya gak enak badan,jadi kamu sama papa."Sahut Fernan.

Airin membulatkan mulutnya.

"Yaudah kita berangkat."Ucap Fernan.

Airin memilih duduk dibelakang,untung menselonjorkan kakinya.

Diperjalanan Airin sibuk membalas chat dari Gara.

Saat merasa mobil berhenti."loh udah sampai pah?"

"Belom lah,ini lampu merah sayang."Sahut Fernan terkekeh.

"Ohh heheehe."

Lumayan macet,di daerah jakarta karna memang jam pulang sekolah dan makan siang.

Airin,membuka setengah kaca mobil,dan mengedarkan pandangannya.

Sampai sebuah motor lewat disamping mobilnya dan berhenti di samping depan mobil yang dikendarai Papa Airin.