Pukul 19.00,Arga bersantai di apartnya, dia duduk dibalkon menikmati semilir angin, menatap bulan yang bersinar sendirian, seperti dirinya sekarang.
Dia ingin menghubungi Airin, tapi dia merasa akan mengganggu Airin, mungkin Airin sedang belajar.
Arga berjalan dan duduk diujung kasur, tangannya perlahan meraih bingkai foto yang selalu dia lihat setiap akan tidur.
Arga membuka rak, dan mengambil kota berwarna Biru navy, didalamnya ada sebuah kalung, yang sangat cantik.
"Arga akan kasih kalung ini ke cewe yang selalu nemenin Arga,sesuai kata kata Mama."
"Ke seseorang yang disaat orang lain menganggap Arga berandalan,jahat tapi dia menganggap sebaliknya."
"Dia yang tulus."
Arga menghembuskan nafasnya kasar,dia mengacak acak rambutnya.
Entah dia sangat ingin bertemu gadisnya,Arga melamun cukup lama.
Hingga suara dering ponsel mengintrupsinya.
"Hm."
"HALO, ANJIRR."
"apa!"
"Kemana aja, gue telfon dari tadi, gila."
"Langsung ada apa!"
"Zarel."
"Trus."
"Dia dikepung, dikeroyok geng Megalion!"
"Bangsat!"
"Kita lagi perjalanan, tempatnya di jalan Kemangsih, itu agak deket sama rumah lo."
"BANGSATT, KENAPA BARU KASIH TAU."
"Lo dimana,gue telfon dari tadi Nyet?"
"Apartt."
Arga mematikan telfonnya, dan langsung berlari keluar apartnya mengambil motor dan mengendarinya dengan kecepatan penuh dan penuh emosi.
Dia menghiraukan umpatan pengendara lainnya,yang terpenting adalah temannya yang dalam bahaya.
Arga sudah sampai di daerah dimana yang diberitahu Genta,dia sampai duluan.
Mata elangnya menjelajah,dan menemukan sekolompok ramai dibalik pepohonan.
Arga berlari dan langsung menghantam punggung beberapa anak Megalion.
"ANJINGGG."
"BANCII."
"BUGHH....BUGHHH."
"BUGHH."
Arga terus mengantam siapa saja yang ada dihadapannya tanpa ampun dan tanpa memberi celah sedikit pun
Dia semakin marah melihat keadaan Zarel yang sudah terkapar.
15 anak megalion kewalahan.
"DIMANA,SI BAJINGAN."Tetiak Arga kalap.
Dia tidak akan maafkan orang yang menyakiti orang terdekatnya.
"BAGAS!"Teriak Arga.
"Wahhh,pahlawan dateng."Ucap Bagas.
"Maksud lo apa,anjing."Desis Arga.
"Supaya lontau gimana rasanya kalah,bangsat."
"Bughhh...bughh."
"Masalah lo sama gue jangan sentuh temen gue,anjingg."
Arga kalap,bahkan tak memberi kesempatan untuk Bagas melawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...