Malam hari yang mendung, langit tak ada hiasan bulan maupun bintang, hanya hamparan hitam, angin berhembus menusuk kulit.
Jam berdetik semakin larut malam, Airin masih Setia membaca novelnya.
Karna terlalu mendalami cerita novelnya, Airin menjadi lupa waktu, bahkan dia lupa jika papanya pulang hari ini.
Ponsel Airin yang berdering sedari tadi diabaikan akhirnya dapat menggugah sang empu.
"Ckk siapa sih!"Decak Airin kesal.
Airin mengangkat telfonnya.
"Hallo, apaan sih ganggu tau ga!"
"Busettt, kok lo nyolot. Lo dari tadi kemana sih anjirr!"
"Apaan sih?!"
"Gue mau kasih tau aja ini info penting, sebenernya suruh ngerahasiain, tapi gue sahabat lo."
"Jadi waktu kemarin, gue gak sengaja denger pembicaraan Genta sama Arga di kantin sekolah."
"Kok bisa?"
"Ya kan Meja tuh dua orang selalu dipojok kan, nah gue pas mau beli makanan dideket meja nya dua orang itu."
"Terus kenapa?!"Airin mengerutkan dahinya.
"Gini ya pertama lo tenang dulu."
"CEPET ELAH!"
"Pokoknya Arga gak terima dengan perlakuan musuh nya, yang udah ngeroyok Zarel, juga pas lo di ganggu waktu itu."
"Arga udah marah banget, dan akhirnya dia nyuruh Genta buat bilangin Anak Vatar, kalau dia mau bales semuanya."
Dira terdengar mengambil nafas.
"Jadi Arga udah tekad buat balas dendam."
"Dimana?"Airin terpaku.
"Kayaknya mereka kumpul di rumah Genta."
"Soal nya tadi gue telfon Dia, katanya lagi kumpul dirumahnya."
"Lo share location gue gak tau Rumah Genta."
Airin mematikan sambungan telfon dan mengambil jaketnya segera turun kebawah, tanpa berpamitan pada kedua orang tuanya dia segera berlari keluar.
Mencari kendaraan umum, kalau dia memkai mobilnya pasti Mamanya akan tau.
Nafas Airin tersenggal, hingga lampu sorot dari motor berlawanan Arah menghentikan Airin.
Sang pemilik motor membuka kaca helmnya.
"Airin lo ngapain malem malem keluar?"Bingung Gara.
Airin tanpa banyak bicara naik keatas jok belakang.
"Anterin gue darurat."Ucap Airin menunjukan tempat yang dia tuju.
"Kerumah Genta?"Gumam Gara.
Beberapa menit mereka sampai,dirumah Genta, tapi Nihil disana Sepi.
Airin turun dan bertanya pada Satpam dirumah Gaenta.
"Permisi Pak Genta nya ada?"Tanya Airin.
"Lagi gak ada neng, keluar tadi."Jawab Pak Satpam.
"Bapa tau nggak kemana?"Tanya Airin.
"Maaf Neng saya tidak tahu."
Airin mengangguk dan berpamitan pulang.
Airin menghela nafas, dia sangat khawatir Sekarang, bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan Arga.
"Lo coba telfon deh."Ucap Gara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...