Hari hari terus berganti dengan cepat, terasa seperti baru saja tidur tapi matahari sudah muncul saja.
"AIRIN, BANGUN."
"emmmm, 5 menit."Gumam Airin menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
Diana memasuki kamar putrinya dengan kesal, dia menarik selimut Airin.
"Mandi, cepat ntar telat."Geram Diana.
"Iya, iya, nih Airin bangung."Ucap Airin dan duduk diatas kasur.
"Bangun tapi matanya merem."
"Aduhh mah, kemarin malam Airin kasih lem, sulit kebuka, gak usah sekolah ya."Ucap Airin ngawur, dan kembali tidur.
"Ohhh, jadi gitu, Oke."Sahut Diana, Airin tersenyum dan masih memmejamkan mata.
"Laptop, Album korea korea kamu, poster oppa kamu, film korea Mama Sita."Ucap Diana menekan kata terakhir.
Airin langsung melotot,loncat dari kasur mengambil handuk dan langsung berlari ke kamar mandi.
"Brakkk."Karna terburu buru Airin terpeleset dikamar mandi.
"Airin."Panggil Diana khawatir.
"TENANG,AIRIN SEKOLAH SEKARANG MAH,UDAH GAK NGANTUK INI."Teriak Airin dari dalam Kamar maandi.
Diana tetkekeh.
"Ada ada aja anak kamu."Ucap papa Airin yang ternyata menyaksikan dia ambang pintu.
"Anak kamu juga kali,pah."Sahut Diana.
"Oh ya,mah,papa mau ke Bali ada project."Ucap Fernan.
"Berapa lama pah."
"1 minggu kayaknya."Sahut Fernan.
"Ihhh,kok lama sih pah."Timpal Airin yang baru keluar kamar mandi,sudah mengenakan seragam,tinggal merapikan rambutnya dan mengoles lip blam,tanpa make up tebal pun sudah cantik.
"Kan,juga demi kamu."Sahut Fernan.
"Huh,yaudah papa hati hati,oleh oleh jangan lupa."Ucap Airin,menunjukan cengirannya.
"Apa sih yang nggak buat Princess papa hm."Sahut Fernan.
"Yeaayyyy."Teriak Airin mengambil tasnya.
"Yaudah Airin,berangkat."
"Eh bentar papa berangkat kapan."Tanya Diana.
"Jam 10 pagi."
"Yahhh, Airin gak bisa Anter dong."keluh Airin.
"Gapapa, kamu sekolah aja sana."Ucap Diana.
"Yaudah deh, Airin berangkat,Assalamualaikum."Ucap Airin menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Gak sarapan?"Tanya Diana.
"Disekolah aja, mah byee."
Airin menuruni tangga.
"Ohh, iya mobil gue kan baru selesai ntar sore."
"Aelah, gue berangkatnya gimanna, kalo suruh anterin papa, kasian papa kan mau siap siap."Gumam Airin.
Airin berdiri didepan rumahnya, menelfon Dira.
Tapi Dira tak bisa dihubungi, benar benar mengesalkan, sudah kemarin dia tidak dibangunkan sekarang saat dia butuh bantuan, susah dihubungi, awas aja sampai sekolah.
"Lah, udah jam 7 kurang 5,telat nih pasti, bangke."Kesal Airin.
Airin berjalan keluar perumahannya, berharap ada angkutan umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...