fourteen

169K 9.7K 765
                                    

1 minggu setelah kejadian Arga itu, membuat hubungan Airin dan Arga semakin dekat, tapi teror terus menerus menghantui Airin, dia tidak cerita tentang itu pada Arga.

Dan Airin baru tau jika Arga adalah ketua Geng Vatar saat dia bertanya pada Genta,kekhawatiran Airin semakin besar walau hanya sebatas teman,tapi hatinya tak bisa berbohong,Geng Vatar pasti sering tawuran dll,dan menurut informasi dari Genta,Airin juga tau Jika Arga memiliki musuh bebuyutan,yaitu Geng Megalion,sudah sebatas itu yang Airin tau.

Airin sekarang berjalan ke lokerya untuk mengambil baju olahraga,karna hari ini ada mapel olahrga.

Saat membuka loker yang didapati,Airin seperti satu minggu yang lalu,berturut turut.

"Dasar cabe."

"KECENTILAN."

"Sok cantik."

Begitulah sindiran sindiran untuknya,Airin meremas semua kertas itu dan membuang ke tempat sampah.

Tapi ada satu coretan spidol,bukan dikertas tapi di pintu loker bagian dalam.

"LO JAUHIN ARGA,ATAU TAU AKIBATNYA."

"Gue gak main main,gue bukan orang yang sembunyi sembunyi jadi gue kasih tau nama gue."

"Glaris,12 Mipa 4."

"Airin ada teror lagi?"Tanya Dira,mengejutkan Airin.

Airin dengan cepat mengambil seragam olga,dan menutup lokernya.

"Udahh biasa kali."Ucap Airin terkekeh.

"Sabar,aja,biasa orang pada iri."Ucap Dira.

"Btwww belum resmi juga lo sama Arga."

"Apaan sih."

Airin dan Dira berganti pakaian dan segera menuju lapangan,dilapangan ternyata anak anak sudah berkumpul.

"Ayo kalian berdua cepat masuk barisan."Teriak Pak Herman.

Mereka segera masuk barisan.

"Olahraga kita hari ini adalah jogging,yang laki laki jogging keluar sekolah sedangakan yang perempuan memutari lapangan."Ucap Pak Herman.

"Yahhhh,pak gak adil."Ucap Boby tak terima.

"Ya biarin, lo cowokan,yaudah tinggal lari doang."Sahut Dira.

"Yeeeee,apaan lo toa masjid."Kesal Boby.

"Woii,udah malah debat sonoh cepet lari."Lerai Airin.

"yaudahlah udah disemangatin bebeb Airin."Ucap Boby.

Pak Herman menggeleng melihat kelakuan para muridnya.

"Yasudah,yang perempuan lari 5 kali putaran,kalo sudah kalin boleh ke kantin."

"Parah pak,ini lapangan lebarnya naudubillah."Keluh Airin.

"Iya pak,mana kuat."Timpak dira.

Pak Herman menghela nafas."Kalian lari 3 kali putaran,tak ada negosiasi lagi,cepat."

Semua mulai berlari,Airin pun sama tapi tidak dengan Dira,dia malah berjalan cepat.

"Anjirr,Dir lari napa,lo kayak orang nahan berak tau gak."Semprot Airin.

"Diemm,nyet gue males."

"Dasar koala."

Beberapa menit Airin dan lainnya selesai berlari dan langsung bubar,untuk berganti baju baru kekantin,beda dengan Airin dan Dira yant langsung menuju Kantin.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang