Matahari muncul di ufuk timur, cahaya perlahan lahan menyinari bumi sepenuhnya, membuat semua beranjak dari zona nyaman dan kembali beraktivitas.
Tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk satu cowok, yang tak perduli hari sudah pagi, dia masih Setia ditempat tidurnya.
Sampai bunyi Alarm membuat Arga sedikit terganggu, dan tanpa tanggung tanggung Arga melempar Alarm itu sehingga menghantam tembok dan hancur, kemudian dia melanjutkan tidurnya.
15 menit kemudia baru dia terbangun.
"Hoammmm."Arga membuka matanya perlahan dan merengganggkan ototnya, dia melihat jam yang menempel di dinding, dia terpaksa tidur dirumahnya, karna kejadian kemarin.
Jam menunjukan puku 08.30,dan Arga harus sekolah karna ini hari Kamis, Tapi Arga tak perduli dia dengan santai menuju kamar mandi dan mengganti pakaian seragam kemudian menyampirkan tas dipunggungnya, mengambil kunci motor dan berangkat sekolah.
Dia membutuhkan 10 menit untuk sampai sekolah, dan Dia sampai pukul 09.30,dan setengah jam lagi istirahat, sungguh luar biasa.
Arga, dengan santai masuk lewat pintu depan karna setengah jam sebelum istrirahat pak satpam selalu membuka gerbangnya.
Arga berjalan santai menuju kelasnya 11 IPA 4,Sebenarnya Arga menempati 11 IPA 1,akan tetapi Arga menolak,dan memilih IPA 4.
"ARGA."Tegas seseorang.
Arga menoleh dengan tatapan dinginnya.
"Kamu baru datang hah,jangan malu maluin papa." Dia papa Arga, pemilik sekolah--Nando,
"Penting bagi Anda?"Sahut Arga dingin dan kembali berjalan.
Nando menghembuskan nafasnya kasar.
"Woiii bro baru bangun?"Tanya Genta saat mengetahui Arga Baru masuk.
Arga tak menyahut tatapan yang tajam kini semakin tajam dan menusuk siapa saja yang menatapnya, dikarenakan dia baru bertemu papanya, itu membuat moodnya hancur.
"Mampus gue, Ni Arga dalam mode, senggol dikit bacok nih."Gumam Genta.
"Ga, Kantin yok udah istrahat ni."Ajak Genta.
Tanpa menyahut Arga keluar menuju Kantin meninggalkan Genta.
"Sabar, sabarr."Ucap Genta.
Arga dan Genta sampai dikantin.
"Gue pesen bakso dulu yak, lo mau gak?"Tawar Genta.
Arga mengangguk.
"Ngomong kek nyaut kek kalo ditanya."Kesal Genta.
"Ya."
"Oke fix kita putus."Ucap Genta dan berjalan ke stan bakso.
Arga mengeleng gelengkan kepalanya heran.
Beberapa menit Genta sudah sampai,sebenarnya stan bakso sangat ramai sekali,tapi Genta berteriak,jika ini suruhan Arga dan seketika semua membiarkan Genta terlebih dahulu.
"Nihh, cepet kan gue."ucap Genta.
"Ya dongg, orang ganteng gitu loh."Genta menjawab pertanyaannya sendiri.
Mereka berdua makan dengan khusyu,Tapi tiba tiba ada sebuah bola basket yang terlempar ke arah mangkuk bakso Arga, membuat mangkuk itu pecah dan berserakan.
Semua yang ada di kantin terkejut.
"BANGSATT!"Umpat Arga menggebrak meja.Siapa yang berani menggaggu Arga yang sedang dalam mode emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
JugendliteraturYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...