Bab 50

653 34 0
                                        

Hari weekend ini biasanya Juli mengajak Juni pergi jalan - jalan, tetapi tidak untuk hari ini. Juli yang tengah mengajak Kyra jalan - jalan disekitar jalan Ibu Kota, mereka tampak senang dengan lalu-lalang yang melintas dipinggir mereka. Sembari menyeruput coffe cup ditangan mereka, mereka selalu begitu ceria ketika menyeruput coffe cup itu. Tangan Juli yang masih merangkul hebat tubuh Kyra, tangan itu seperti tak mau lepas dari sana. Ia begitu posessive mengalungi tangannya dibahu Kyra. Seperti takut ada yang mengganggu Kyra, Juli tak melepaskan tangannya dari sana agar Kyra terasa aman dari para lelaki hidung belang. Biasanya hari - hari seperti ini Juli selalu mengajak Juni pergi ke sesuatu tempat yang Juni suka. Pergi kemanapun yang Juni mau, pasti Juli selalu menurutinya dengan alasan 'ingin membahagiakan Juni dengan caranya sendiri'.

Dulu, Juni sering sekali lupa dengan orang - orang yang berada disekitarnya karena Juni terlalu dibuat bahagianya dengan Juli. Juni juga merasakan 'orang yang paling beruntung' ketika berada didekat Juli. Bagaimana tidak, Juni merasa aman ketika Juli menjadi tameng pelindung untuknya yang dijauhkan dirinya dari orang - orang yang tidak menyukai Juni. Terutama persoalan Zeline, Juli sebetulnya ingin sekali melaporinya kepada Kepala Sekolah agar Zeline bisa diberi sanksi atas ketidak perbuatannya yang sudah melewati batas. Tetapi Juni meminta Juli agar tidak membuka kedok Zeline begitu saja yang Juli sendiri tidak mempunyai bukti - bukti yang kuat atas perbuatannya itu. Maka dari itu, Juni benar - benar terasa aman bila bersama Juli didekatnya.

Kyra yang melihat berbagai kedai tengah menjajarkan jajan kekinian jaman sekarang, ia meminta Juli untuk pergi ke tempat sana. Kyra sangat berantusias ketika ia melihat deretan makanan yang dipadukan dengan jajanan kekinian. Ia melihat seorang pedagang tengah membuat makanan sesuatu yang dibaluri dengan bumbu pedas didalamnya. Kyra pun mengangguk mau ketika Juli menawarinya dengan makanan tersebut, alhasil Juli memesannya dua porsi untuk mereka berdua. Setelah mereka memesan jajanan itu, mereka menjatuhkan tubuhnya ditempat duduk yang telah disediakan di depannya. Tempat ini selalu ramai dengan orang - orang yang berdatangan untuk menikmati jajanan khas penjuru Indonesia, sehingga orang - orang yang berdatangan pun tidak dari warga negara asli sini saja melainkan warga negara asing pun ikut mengeluarkan uang bermata Rupiah yang ditukarkan dengan jajanan jaman now.

Juli merogoh saku celananya, mengambil benda pipih kesayangannya dan membuka sosial media yang jarang ia buka. Aplikasi dengan nama yang sering kita sebut dengan 'Ig', Juli membukanya dengan mata yang begitu terfokus dengan sosial media berbasis video, foto dan siaran langsung ini. Ia melihat teman - temannya yang membuat snapgram dibar instagram paling atas. Ia memicingkan matanya ketika satu buah nama membuyarkan fokusannya. Dengan alis naik satu, ia menekan logo bulat yang dipadukan dengan foto profilnya disana. Matanya terbelalak ketika melihat unggahan foto yang dibuat oleh pemilik akun dengan nama juniathanowis_ itu. Pikirannya langsung mencar begitu saja, nafasnya seketika menderu hebat dan sulit untuk dihembuskan.

Kyra yang melihat Juli bertingkah aneh setelah melihat ponselnya, ia memegang bahu Juli "Li, kamu kenapa? Ko aneh gitu sih." Tanyanya bingung

Juli mendongak, "Nggak, nggak papa. Emangnya aku kenapa Ra?." Ia malah bertanya balik

Kyra menghela nafas, "Ko kamu malah balik tanya sih, orang aku liat kamu kayak orang tegang gitu. Emang apa sih yang kamu liat, coba mana sini kasih tau aku." Sambung Kyra yang penasaran dengan isi diponsel Juli

Juli menggeleng cepat, "Nggak ada Ra, cuma liat - liat snap aja." Tolaknya dengan halus. Ia tidak ingin Kyra mengetahui soal ini, maka dari itu ia menyembunyikannya dari Kyra

Kyra pun mengangguk paham agar tidak lebih terjerumus lagi mengenai apa yang disembunyikan oleh Juli.

"Permisi Mbak, Mas, ini pesanannya." Tiba - tiba pelayan dari pedagang itu mengantar pesanan Juli dan Kyra

CERITA JUNI & JULI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang