Sore hari setelah pernikahan Raya dan Mondy...
Mobil keluarga Mondy terhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar. Merupakan rumah yang dipilih Papa Mondy setelah beberapa kali berdebat kecil dengan istrinya, untuk Raya dan Mondy.
"Yahh.. ini dia rumah kalian." ucap Mama Mondy.
Mondy dan Raya tak menjawabnya. Itu karena mereka kesal mereka akan tinggal bersama. Belum lagi memikirkan kedepannya.
"Yaudah yuk masuk." ajak Papa Mondy. Mereka pun turun dari mobilnya. Lalu mereka masuk kedalam.
Rumah yang cukup luas. Barang-barangnya pun sudah lengkap. Ini semua dipersiapkan orang tua Mondy. Sebagai bentuk hadiah dan ucapan terima kasih karena sudah mau menerima perjodohan mereka.
"Raya kamu suka?" tanya Mama Mondy.
"Su...suka sih. Tapi apa gak terlalu besar, Tante? Soalnya kita cuma berdua." Jawab Raya.
"Ehh.. mulai sekarang kamu panggil tante sama om Mama sama Papa aja." ucap Mama Mondy.
"Iya. Lagi pula kalian udah jadi keluarga. Pasti cukup bersama anak-anak kalian nanti." lanjut Papa Mondy.
"Bener banget. Yaudah kalian simpan barang-barang kalian di kamar." ucap Mama Mondy.
"Iya, Mah." jawab Mondy.
Lalu Raya dan Mondy menyeret koper mereka dan membawanya keatas.Raya membuka pintu kamarnya lalu membawa kopernya masuk. Saat ia ingin menutup pintunya,
"Ehh ntar dulu. Gue belum masuk." ucap Mondy sambil menahan Pintunya.
Raya menunjukan wajah bingungnya. Lalu ia membuka pintunya. "Gue lupa gue udah nikah dan harus sekamar sama ni anak."
Mondy pun masuk. Lalu Raya menutup pintunya. Saat ia membalikkan badannya, ia kaget. Disana hanya terdapat sebuah spring bed untuk mereka berdua.
"Mondy!"
"Apa sih?" Jawab Mondy tanpa melihat Raya karena ia sedang sibuk dengan kopernya.
"Lo bilang kita tidur beda ranjang." ucap Raya.
Mondy ikut terkejut.
"Hehe.. gue.. lupa beli kasurnya. Lagian kan rumah ini disiapin nyokap gue. Mana sempat gue beli kasur. Yang ada mereka curiga." jawab Mondy."Yaudah malam ini lo tidur di kamar lain aja." ucap Raya.
"Iya iya. Gue ntar pindah kalau mau tidur. Kalau sekarang Mama sama Papa gue masih disini." ucap Mondy.
Tiba tiba Pintu terbuka. Ternyata Mama Mondy yang membukanya.
"Raya, Mondy. Kalian udah selesai? Kalau udah Kalian turun dulu ya." ucap Mama Mondy."Iya, mah." jawab Mondy.
Lalu Mama Mondy pun pergi meninggalkan Ramon.
"Lo turun duluan sana. Gue mau ganti baju dulu." Ucap Raya.
"Lo pikir cuma lo yang mau ganti baju? Gue juga kali." ucap Mondy tak mau kalah.
"Yaudah biar gue duluan. Sana tunggu diluar." ucap Raya.
"Eh gak bisa gitu dong. Gue juga mau cepet ganti baju. Jadi gue duluan yang ganti baju. Lo yang seharusnya tunggu di luar." ucap Mondy.
"Yaudah lo ganti di kamar lain aja apa susahnya sih." ucap Raya yang semakin kesal.
"Iya juga sih ya." Dan Raya menunjukan wajahnya yang kesal. Setelah itu, Mondy membuka kopernya dan membawa pakaiannya lantas pergi meninggalkan Raya.
"Kayaknya mandi dulu enak kali ya," Gumam Raya. Lantas Raya pun memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang sudah berkeringat menjalani harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Comes Too Late [TAMAT]
Fiksi PenggemarCast : ~Mondy Caesar Hito ~Raya Nurfitri Rahmadiana ~Revalina Putri ~Boy Wirawan ~Haykal ~Cindy ~Melly ~Megan ~Iyan Perhatian : Bisa saja muncul pemain baru dalam cerita. Punya pertanyaan? Anda bisa melontarkannya lewat kolom komentar pada salah sat...