Part 32

1.4K 148 29
                                    

Raya hanya memandang makanan yang berada diatas meja makannya. Ia juga terlihat tak nafsu makan.

"Raya. Ayo makan. Kamu dari pagi belum makan apa apa lho" ucap Mama Raya.

"Iya,mah"

Memikirkan tentang perceraiannya, membuat makan Raya tak teratur.
Saat ini, keputusan perceraian Raya dan Mondy masih di pertimbangkan oleh keluarga Raya dan Mondy.
Raya pun mulai memakan makanannya.

"Emm..Mah"

"Iya?"

"Kira-kira, keluarga Mondy udah setuju belum ya?" Tanya Raya.

Mendengar pertanyaan Raya, Mamanya tersenyum. "Kalau ditanya setuju apa nggak kalian cerai, udah pasti mereka gak setuju. Tapi, mungkin mereka belum memutuskannya,Ray" jawab Mama Raya.
"Tapi beneran kan? Kamu gak suka sama cowok lain?" Tanya Mama Raya memastikan.

"Iyalah. Kalau suka sama cowok lain, Raya mesti suka sama siapa coba. Orang tiap hari yang diliat Mondy Mondy aja" jawab Raya.

"Terus kamu suka sama Mondy?"

"Hah? Ya.. itu.. Raya.." Raya terlihat bingung harus menjawab apa.

"Kalau kamu suka sama Mondy, kenapa kamu mau pisah dari dia?" Tanya Mama Raya.

"Bukan gitu,mah. Tapi.. Raya juga gak mau terus2an sakit hati. Kalau Raya sama Mondy pisah kan lebih baik" jawab Raya.

"Susah banget bujuk kamu buat jujur. Apa sih alasan kamu pengen pisah dari Mondy? Emang, kalau kamu pisah dari Mondy, kamu gak bakalan sakit hati gitu?"

Raya terlihat diam. Memikirkan apa yang Ibundanya katakan. Memang, pisah dari Mondy saja belum menjamin 100% Raya gak akan sakit hati. Ini benar benar membuat Raya bingung.

"Ray?"

"Hmm??"

"Kamu gak papakan?" Tanya Mama Raya.

"Gak papa? Iya Raya gak papa kok" jawab Raya walau ia sedikit bingung dengan pertanyaan Mama Raya.

"Nggak. Wajah Kamu kayak pucat gitu"

"Nggak papa kok,Mah. Palingan gara gara telat makan" jawab Raya.

"Yaudah. Lanjutin makannya"  ucap Mama Raya yang kemudian diangguki Raya.

Raya pun kembali melanjutkan makannya. Namun pada saat suapan kedua, Raya menyudahi makannya.

"Lho,Raya. Ayo habisin makannya" ucap Mama Raya.

"Nggak deh,Mah. Raya udah kenyang" ucap Raya. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya.

"Raya.. masa baru beberapa suap udah kenyang? Jangan bikin diri kamu sakit. Ayo habisin" ucap Mama Raya.

"Nggak,Mah. Raya beneran udah kenyang kok. Raya ke kamar dulu ya" ucap Raya. Kemudian ia berjalan pergi.

Baru beberapa saat Raya melangkah, Raya sudah berhenti. Kepalanya terasa pusing. Ia pun memegang kepalanya.

Brukk

Raya tiba-tiba pingsan. Membuat Mama Raya kaget dan panik. Ia pun mrnghampiri Raya.

"Raya. Ray bangun,Ray"

Skip

Kriing Kriing Kriing

Telepon rumah keluarga Mondy berdering. Tak lama kemudian Mama Mondy mengangkatnya.

"Hallo?"

"......."

"Eh mba Fera. Ada apa?"

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang