Love Comes Too Late [TAMAT]

Part 20

Waktu menunjukkan pukul 23.45. Namun Suasana malam ini tak sunyi seperti biasanya. Terdengar keributan dari depan rumah Ramon.

Tentu saja. Karena anggota geng Anak Jalanan juga sahabat Raya, tengah berkumpul di depan rumah mereka. Kecuali Reboy tentunya.

"Aduhh guys. Bisa tenang dikit gk sih?? Nanti kalau para tetangga pada bangun gimana?" Ucap Cindy kesal.

"Yaelah, Cin. Tau sendiri kalau kita kumpul kayak gini tuh gak bisa diem." jawab Dado.

"Ya tapikan ini beda lagi. Kita tuh lagi bertamu dan kalian lupa ini jam berapa?" Ucap Cindy yang malah makin kesal.

"Sssttt! Eh Cin, lo juga malah tambah bikin berisik aja. Udah diem." ucap Baon.

"Aaaaa ini udah pake jaket kok malah masih dingin?? Ini Mondy mana sih gak bukain pintu. Malah dikunci lagi." rengek Melly sambil memegang kedua lengannya.

"Tau nih. Siapa yang tadi hubungi Mondy? Apa katanya?" Tanya Jacky.

"Katanya sih bentar lagi dia keluar." jawab Oky.

"Iiihhh bentar lagi bentar lagi. Gak tau apa kita kedinginan. Belum lagi,,,, disini sepinya beda. Duuhh jangan jangan di daerah sini ada penghuninya lagi." ucap Melly ketakutan sambil memegang tengkuknya.

"Hush! Ngomong apa sih lo, Mel." ucap Megan.

"Iya kita tuh gak boleh nethink, Mel." ucap Willy.

"Kalau daerah sini gak ada penghuninya, terus Raya sama Mondy apa? Komplen yang bener² aje lu." jawab Jacky.

"Aaaa pokoknya malam ini kita nginap tidurnya bareng." rengek Melly.

"Hah? Serius Mel? Yaudah kuyylah!" ucap Iyan dengan semangat.

"Iihh apaan lo. Orang gue ngomong sama Cindy sama Megan. Wleee!!" ucap Melly. Iyan pun terlihat kecewa dan membuat yang lain tertawa.

Tak lama kemudian, Haykal datang dengan mengendarai motornya. Lalu ia turun dan menghampiri yang lain.

"Yaelah lo baru datang? Dari mana aja lo?" Ucap Oky.

"Yamaap. Tadi gue nyari ini." jawab Haykal sambil menunjukan sebuah paper bag ditangannya.

"Siplah. Nginep berjamaah kita. Cuma Kurang Reboy nih." ucap Toto.

"Iya nih. Duh mungkin mereka sekarang lagi tidur nyenyak." ucap Otang.

Ceklekkk

Tiba tiba Mondy membuka pintu rumahnya.

"Naahh ini dia. Abis ngapain sih lo? Buka pintu aja lama bener." ucap Cindy yang kesal.

"Eh gue tuh abis siapin kamar buat para cewek. Makanya lama. Lagian kalian juga ngasih tau mau nginap aja mendadak." jawab Mondy juga terlihat kesal.

"Lo nyiapin kamar buat cewek cewek. Buat kita??" Tanya Iyan.

"Enak aja. Kalian tidur diluar sambil jaga rumah. Takut ada maling." ucap Mondy.

"Yaelah, Mon lo tega bener." ucap Oky.

"Yaudah masuk gih. Tapi jangan berisik. Raya masih tidur. Gue mau samperin Raya dulu. Kasian dia abis nangis." ucap Mondy.

"Hah? Nangis kenapa dia??" Tanya Cindy.

"Raya nangis karna dicuekin suaminya guys." jawab Iyan. Berhasil membuat semuanya kaget.

"Udah udah. Mending kita masuk. Gue udah kedinginan ini." ucap Melly.

"Eh tunggu. Makanan, minuman, sama kuenya mana?" Tanya Jacky.

"Tenang. Urusan makanan aman sama gua." jawab Dado sambil menunjukkan beberapa makanan yang ia bawa.