Part 38

1.1K 129 19
                                    

Usia kandungan Raya saat ini sudah menginjak 8 bulan. Dalam beberapa bulan ini, tak jarang Raya dan Mondy bertengkar  lagi. Mungkin kata bertengkar ini sudah menjadi bagian penting dari mereka.

Dan tak terasa pula, kini usia pernikahan Raya dan Mondy sudah mencapai 1 tahun. Beberapa hari yang lalu, merupakan hari anniversary pernikahan mereka.

Mereka mengingatnya. Namun tak ada sedikitpun niat untuk mengucapkan Happy Anniversary satu sama lain. Walaupun terjadi percakapan kecil diantara mereka.

"Ray. Lo tau gak sekarang hari apa?" Tanya Mondy.

"Hari... rabu?" Jawab Raya pura-pura tak ingat.

"Ya.. ya bener sih. Tapi hari ini tuh hari pernikahan kita satu tahun lalu lho" ucap Mondy.

"Iya kah? Waah. Gak terasa ya udah satu tahun aja.. haha" ucap Raya sambil tertawa walau tawanya terdengar terpaksa.

"Iya bener. Hahaha" ucap Mondy juga sambil tertawa paksa.

Begitulah percakapan yang terjadi pada saat itu diantara mereka. Entah apa yang mereka pikirkan pada saat itu. Sehingga membuat keduanya enggan mengucapkan selamat.

...

Siang ini Raya masih berada di restoran. Hari ini merupakan Hari terakhir Raya di restoran karna ia akan mengambil cuti bersama Reva yang akan segera melahirkan.
Dan kini Raya tengah bersiap untuk pulang.

Pandangan Raya tak sengaja tertuju pada sepasang pasangan yang tengah bertengkar di satu meja. Melihatnya Raya tertawa kecil. Mengingat ia juga sering bertengkar dengan Mondy.

Raya pun berjalan menghampiri pasangan tersebut. Yang tak lain merupakan Reva dan Boy.

"Ini kalian kenapa sih? Siang bolong gini berantem2 aja" ucap Raya lalu duduk di depan mereka.

"Ray. Masa gue udah cape-cape bikinin dia cake, eh dianya malah bodoamat kayak gini. Paling nggak cobain terus bilang enak kek. Ini nggak. Gimana gue gak marah coba" keluh Reva. Sementara Boy, tertawa jahil melihat istrinya yang tengah ngambek padanya.

"Idih. Lagian siapa yang suruh kamu bikin cake coba? Lagian tu bibir manyunnya kurang kedepan tuh" ucap Boy jahil.

"Iihh nyebelin banget sih! Kan yang mau aku Buat bikinin kamu cake" ucap Reva.

"Yang ulang tahun siapa yang dikasih cake siapa" ucap Boy.

"Hah? Ada yang ulang tahun? Siapa? Reva? Dia mah udah lewat kali" ucap Raya.

"Waduuh.. istri macam apa anda? Hari Ulang tahun suami sendiri Anda tidak tahu" ucap Boy. Raya mengernyit mendengar jawaban Boy. "Kamu jangan kayak dia ya. Lupa sama ulang tahun suami sendiri" ucap Boy pada Reva.

"Bodo!" Jawab Reva.

Tiin tiin..

Mendengar suara klakson mobil, Raya langsung melihat keluar jendela. Begitu juga dengan Reva dan Boy.

"Yang jemput tuh. Eh?? Serius?? dia jemput lo??? Tumben banget" ucap Reva tak percaya.

"Sejak kapan Anda di jemput dengan suami Anda?" Tanya Boy.

Raya hanya tersenyum lalu berdiri dan memasukkan handphone kedalam tasnya.
"Hari ini dia pulang lebih awal. Dan katanya sekalian pulangnya jemput gue" ucap Raya. Dan hanya mendapat anggukan sebagai jawaban dari Reva.

"Gue duluan ya. Eh btw gue gak suka gaya bicara lo,Boy-_" ucap Raya yang lalu pergi meninggalkan Reboy.

"Idih. Dasar. Hmm Btw, lanjut gak nih?" Tanya Boy pada Reva.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang