Part 21

1.4K 143 33
                                    

Demi apa Ramon Lovers 2024 masih ada ternyata😭 HUG JAUH😭🫂

Kini semua orang tengah berada di ruang tengah rumah Ramon. Canda dan tawa mereka menemani malam mereka. Membuat malam ini terasa lebih berbeda dari biasanya yang selalu sunyi.

"Oh iya, Ray. Ini kado dari gua. Moga lo suka ya." ucap Haykal sambil memberikan hadiahnya untuk Raya. Raya pun menerimanya.

"Maksih ya, Kal." ucap Raya sambil tersenyum pada Haykal.

"Buka dong, Ray. Kita kepo nih." Pinta Cindy.

"Emm.. gak ah. Nanti aja." tolak Raya. "Iya kan, Kal?"

"Yaa gue sih terserah lo." jawab Haykal.

Melihat mereka akrab, Mama Raya tersenyum. Berbeda dengan Papa Raya yang terlihat lebih cuek terhadap Haykal.

"Oh iya. Mondy sendiri gak mau ngasih kado buat Raya?" Tanya Mama Raya dengan nada menggoda Mondy.

"Hah? Emm.. ad,, ada kok. Hehe." jawab Mondy sedikit gelagapan.

"Halahh bilang aja lupa beli." ucap Melly.

"Iya. Kalau lupa beli gak papa kali, Mon. Gak usah bohong juga." ucap Cindy.

"Tapi kalau Mondy lupa beli juga gak papa sih. Kan dia juga yang punya rencana bikin kejutan buat Raya." ucap Megan.

"Ck! Kalian ini gimana sih? Gue kan bilang Ada. Ada ya berarti ada." ucap Mondy kesal.

"Yaudah mana coba kasih sama Raya." ucap Mama Raya.

"Yaa... mesti,, sekarang kah?" Tanya Mondy hati hati.

"Iyalah. Mau nunggu Squidward jadi musisi terkenal dulu lo?" Tanya Iyan.

"Ya bukan gitu. Gue..."

"Yaelah, Mon. Tinggal kasih ae susah bener. Malu lo? Ngapain malu coba." ucap Oky yang kesal dengan tingkah Mondy.

Dengan ragu ragu, Mondy Akhirnya mengeluarkan sebuah kado kecil berbentuk persegi panjang lalu memberikannya pada Raya.

"Nah gitulah. Dari tadi kek." ucap Jacky.

"Btw isinya apaan ya?" Tanya Baon kepo.

"Buka dong, Ray. Kita juga pengen tau apa yang seorang Mondy kasih buat istrinya." ucap Melly. Raya berpikir sejenak. Lalu ia pun membukanya. Sementara Mondy, ia malah menundukkan kepalanya.

"Wow. Mahal nih kayaknya." cerocos Iyan.

"OMG, Ray. Kalungnya bagus banget." ucap Melly. Tepat. Mondy memberikan sebuah kalung untuk Raya sebagai hadiah darinya.
Raya sendiri kaget Mondy memberikan sebuah  kalung untuknya.

"Hufftt.. syukur deh kalau kalian udah akur dan gak pada berantem lagi." ucap Willy.

Raya tersenyum kecil. Kemudian ia membisikkan sesuatu pada Mondy yang duduk disampingnya. "Ini lo beli pake duit lo?"

"Hah? Iyalah. Lo pikir gue dapat ini hasil maling apa." jawab Mondy juga berbisik.

"Nggak. Kali aja dari orang tua lo gitu." ucap Raya pelan.

"Sembarangan lo. Ini gua beli sendiri. Lo lupa gue udah kerja?" ucap Mondy tak terima.

"Hayoo udah main bisik2an aja nih." ucap Mama Raya.

"Mondy?" Panggil Papa Raya.

"Eh, iya Pah?" Sahut Mondy langsung.

"Pakein dong dileher Raya. Gimana sih kamu ini." ucap Papa Raya.

"Naah setuju nih." ucap yang lain kompak.

"Hah? Nggak usah. Raya bisa pake sendiri kali, Pah" ucap Raya menolak.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang