Part 27

1.3K 137 23
                                    

"Mondy.. gak mau ke kantor apa jam segini belum bangun?" Ucap Raya sambil membuka gorden kamarnya. Namun nihil. Mondy nampaknya belum bangun.

Raya pun duduk di samping Mondy untuk membangunkannya. "Mondy. Udah siang. Lo harus ke kantor kan, Mon." ucap Raya sambil mengguncang tubuh Mondy yang terbaring.

Namun Mondy masih tak membuka matanya.

"Mon kalau lo masih mau tidur oke. Tapi jangan salahin gue kalau lo kesiangan." ucap Raya lalu berdiri. "Dih. Semalam aja. Nyuruh 'Ray besok bangunin gue pagi-pagi ya. Awas kalau nggak' pas dibangunin malah susah." Dumel Raya kesal sambil menirukan gaya bicara Mondy.

Raya pun pergi dari kamarnya untuk membereskan tugasnya.

1 jam kemudian...

Raya kembali kedalam kamarnya. Dan ia pun terkejut saat melihat Mondy masih terlelap. "Ya Ampun,Mondy!! Jam segini lo masih tidur? Kebo banget sih!" Raya pun menghampiri Mondy.

"Mondy! Bangun iihh,Mon--"  tiba-tiba  Raya terkejut saat melihat wajah Mondy yang terlihat pucat. "Mondy??"

Dengan perlahan Mondy pun membuka matanya. "Apa sih, Ray. Pagi pagi udah bersik aja." ucap Mondy. Dari nada bicaranya, terdengar sedikit lesu.

Raya duduk di samping Mondy. "Lo lagi sakit ya?" Tanya Raya lalu meletakkan punggung tangannya keatas dahi Mondy.

"Hah? Enggak kok!" Elak Mondy. Ia pun duduk. "Jam berapa sih sekarang?" Tanya Mondy. Lalu ia pun melihat kearah jam dinding. "Astoge! Ray ini udah siang. Lo kenapa baru bangunin gue sekarang si ah!"

"Dih apaan! Gue udah bangunin lo dari tadi pagi juga." jawab Raya tak terima. "Eh badan lo panas, Mon. Kayaknya gak usah kerja dulu deh." ucap Raya.

"Gak bisa, Ray. Soalnya gue udah lama ninggalin kerjaan." jawab Mondy lalu beranjak dari tempat tidurnya. "Gue mandi dulu." Pamit Mondy lalu pergi ke kamar mandi.

"Ihh! Dibilangin jangan kerja dulu juga. Ntar kalau sakitnya tambah parah siapa yang susah? Gue juga kan?" Dumel Raya yang tak didengar Mondy.

....

"Ray? Rayaa??" Panggil Mondy sambil mencari cari Raya. Dan Mondy juga telah siap untuk pergi ke kantornya dengan setelan jas yang ia kenakan.

Ia pun mendapati Raya yang berada dapur. Lalu ia menghampiri Raya. "Ray nanti gue ma--"

"Jadi Lo tetep mau ke kantor? Duhh, Mon. Gak usah maksain. Ini lo lagi sakit lho." potong Raya.

"Eh? Gak bisa, Ray. Gue harus siapin semuanya buat meeting besok," jawab Mondy.

"Yaudah kalau gitu lo sarapan dulu ya." ucap Raya.

"Nggak bisa juga. Ini gue udah kesiangan." tolak Mondy.

"Ayolah. Setidaknya perut lo gak kosong. Ya??" Paksa Raya. Ia pun mendorong Mondy ke meja makan dan memaksanya memakan makanan yang telah siapkan. "Jangan biarin perut lo kosong. Habisin ya." ucap Raya.

"Ray sumpah gue gak nafsu. Lagian ini udah siang dan gue udah tel--" ucapan Mondy terhenti karena Raya memotongnya.

"Oh iya airnya. Tunggu ya." potong Raya. Lalu Raya pun pergi mengambil air minum untuk Mondy.

"Raya apaan sih. Orang gue gak nafsu makan juga," kesal Mondy.

Drrtt Drrtt Drrtt

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang