Part 40

1.4K 124 26
                                    

"Mondy! Ngapain lo disitu? Masuk gih" ucap Reva. Mondy langsung menoleh ke sumber suara. Sepertinya Reva baru dari toilet. Dan Mondy pun hanya mengangguk. Namun ia tak masuk kedalam menghampiri Raya. Mondy hanya diam sambil memperhatikan 2 orang yang tengah asyik bercanda.

Reva pun berdiri disamping Mondy sambil ikut melihat apa yang Mondy lihat.
"Al. Dia teman masa kecil gue sama Raya" ucap Reva yang seakan paham Mondy bingung dengan kehadiran Al.

"Ohh" jawab Mondy singkat. "Gue baru liat Raya tertawa lepas kayak gini. Kayaknya dia bahagia banget" sambung Mondy. Reva pun memperhatikan Mondy yang nampak diam sambil melihat kedalam. Reva tertawa kecil melihatnya. Lalu ia menepuk punggung Mondy.

"Tenang aja. Yang Raya cinta itu lo kok" ucap Reva sambil tertawa.

"Dih. Apa coba maksud lo ngomong kayak gitu" ucap Mondy.

"Hmm.. oke oke gak jadi. Yaudah masuk yuk. Raya dari tadi nanyain lo tau" ucap Reva. Mondy pun mengangguk lalu mereka masuk ke dalam.

...

"Ray. Ada Mondy nih" ucap Reva. "Al. Kenalin dia Mondy. Suami Raya" ucap Reva memperkenalkan Mondy.

"Oh. Gue Al" ucap Al sambil mengukurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Mondy" jawab Mondy sambil menerima jabatan tangannya.

"Kirain,, lo gak bakal kesini" jawab Raya.

"Kok lo ngomong gitu?" Tanya Mondy yang merasa tak enak dengan ucapan Raya.

"Iyalah. Gue dari tadi nungguin lo. Sampe cape sendiri gue nunggunya" jawab Raya.

"Yamaap. Soalnya tadi ada kerjaan mendadak" ucap Mondy.

"Oh jadi lebih penting kerjaan dari pada istri gitu?" Tanya Raya.

"Ya nggak gitu juga,Ray"

"Paling nggak kabarin dulu kek kalau gak bisa langsung datang kesini" ucap Raya.

"Ya kalau lagi meeting mana bisa pegang hp" ucap Mondy.

"Iyaaa.. teruuusss... debat aja terus. Lagi di rumah sakit juga" ucap Reva.

"Dia yang mulai nih" ucap Mondy.

"Kok gue?"

"Iyalah" ucap Mondy.

"Eh. Kalian,,, seru juga ya. Hehe" Ucap Al yang sesungguhnya ia merasa heran.

"Dih. Seru dari mana. Orang tiap hari mereka kayak gini kok" ucap Reva.

"Oalah.. ya udah kalian selesain dulu. Kayaknya gue harus pergi. Nanti kesini lagi meriksa keadaan Raya" ucap Al.

"Oh oke"

Lalu Al pun kemudian pergi. Bersamaan dengan itu, Boy datang menghampiri mereka.

"Ini dia nih yang ditunggu tunggu. Kemana aja sih lu? Bini lu lagi sakit juga" omel Boy.

"Ya elah lu. Bisa ngerti kan sibuknya gue kek gimana" ucap Mondy.

"Ya kan bisa minta waktu buat nemenin Raya. Ini malah ngandelin Reva yang lagi hamil tua lagi" ucap Boy. "Udahlah,Re. Kita pulang sekarang. Toh udah ada Mondy juga" sambung Boy.

"Kalau gitu gue sama Boy pulang dulu ya,Ray" ucap Reva pamit.

"Iya. Thanks ya Re" ucap Raya.

Lalu Boy pun menarik Reva untuk pergi dari rumah sakit.

"Itu Boy marah. Gak papa emangnya?" Tanya Raya.

"Ah bodoamat. Besok juga balik lagi kayak biasa" jawab Mondy lalu duduk di kursi samping Raya.
"Jadi.. kenapa lo bisa sampe masuk kesini?" Tanya Mondy.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang