Part 41

1.1K 137 20
                                    

Mondy keluar dari toilet. Wajahnya terlihat kesal semenjak ia keluar meninggalkan Raya dan Al.

Namun wajah kesalnya perlahan memudar. Ketika ia melihat Boy yang berlari keluar rumah sakit.
Mondy pun mengejarnya.

"Boy!!" Panggil Mondy. Boy berhenti dan Mondy pun menghampirinya.

"Mau kemana lo? Kok kayak buru-buru gitu?" Tanya Mondy.

"Mondy!! Syukurlah lo disini. Lo bisa bantu gue jemput orang tua Reva?" Pinta Boy dengan terburu-buru.

"I..iya. kenapa emangnya?"

"Reva kayaknya mau ngelahirin sekarang. Gua gak bisa tinggalin dia" jawab Boy.

"Ya... yaudah iya" jawab Mondy.

"Iya. Kalau gitu gua mau temenin Reva dulu" ucap Boy yang diangguki Mondy.

Boy kemudian berlari menuju ruang bersalin sementara Mondy pergi menjemput orang tua Reva.

...

Disisi lain Raya tengah bersama Al. Namun wajah Raya menggambarkan kecemasan karena Mondy yang tak kunjung kembali.
"Duh.. Mondy kemana sih? Masa dari toilet dari tadi belom balik juga?"

"Hmm.. gue ngerti. Terus, sekarang lo mau gimana? Tetep lanjut pernikahan kalian atau mau cerai?" Tanya Al. Tadi Raya sempat bercerita tentang pernikahannya dengan Mondy karna Perjodohan yang direncanakan orang tuanya.

"Ha? Ya.. ya lanjut lah. Lo gimana sih. Gue lagi ngandung anak dia juga" jawab Raya sedikit diiringi tawa ringan.

"Hmm hmm" Al menganggukkan kepalanya mengerti. "Ya. Kalau gitu gue juga dukung pernikahan kalian. Selama Mondy gak bikin lo nangis dan gak pernah selingkuh" lanjut Al.

Mendengarnya Raya langsung mengalihkan pandangannya. Raya di  tidak tau harus menjawab apa. Karna Mondy pernah melakukan apa yang Al katakan.

"Ada apa?" Tanya Al.

"He.. Nggak kok"

"Yaudah Ray. Gue pergi dulu ya" Pamit Al lalu berdiri. "Lo gk papa disini sendiri?" Tanya Al.

"Em iya. Lagian kayaknya Mondy bentar lagi juga kesini" jawab Raya.

"Yaudah gue pergi dulu. Cepet sembuh ya" ucap Al yang mendapat senyuman Raya sebagai jawaban. Lalu Al pun pergi meninggalkan Raya.

Raya kembali terlihat cemas. Mengingat Mondy yang belum kembali.
"Mondy mana sih? Masa dari tadi ke toilet belom balik juga? Ck!! Apa gue telfon aja kali ya?"

Raya pun mengambil handphonenya dan segera menelpon Mondy.

.

"Iya Ray? Ada apa? Lo gak papakan?"

"Masih di toilet?"

"Toi... let?"

"Hah?"

"Hah?"

"Ih. Lo masih di toilet gitu?"

"Toilet? Oh iya. Udah dari tadi kok. Ini gue bentar lagi balik ke rumah sakit"

"Balik? Emang lo dimana sih?"

"Dijalan. Sorry gak fokus soalnya lagi bawa mobil sambil ngebut ini"

"Ohm.. ya.. yaudah"

"Iya. Gua matiin ya"

"Iya"

Raya menyimpan handphonenya.
Kembali. Akhir akhir ini Ia merasa bingung dengan sikap Mondy.

"Kayaknya Mondy marah sama gue. Dia juga kayak gak suka liat Al" Pikirnya.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang