Mama Raya berpapasan dengan Al yang sepertinya dari toilet. Wajah sedih mertuanya berhasil membuat Al penasaran.
"Ma? Mama kenapa?" Tanya Al.
"Emm..." Mama Raya mengedarkan pandangannya untuk memastikan Raya tak akan mendengar jawabannya. "Al.. Mondy kecelakaan dan dia di rawat di rumah sakit ini."
"Apa? Terus, gimana keadaan dia sekarang?"
"Katanya sih, tinggal nunggu Mondy siuman," jawab Mama Raya.
Al melirik ke arah Raya yang tengah duduk diatas kasur pasiennya sambil berbincang dengan Reva dan Viola. "Jangan sampai Raya tau ini. Menangis bisa mempengaruhi proses penyembuhan kornea matanya."
"Iya, lebih baik kita jangan beritahu dia dulu."
Lalu mereka pun masuk menghampiri Raya.SKIP
Tiga hari telah berlalu sejak operasi transplantasi kornea mata yang dilakukan pada Raya. Hari ini, dokter memberikan kabar baik bahwa Raya sudah diperbolehkan pulang setelah proses penyembuhan berjalan dengan baik. Meski penglihatannya masih belum sepenuhnya kembali, dokter meyakinkan bahwa ini adalah bagian dari masa pemulihan dan akan membaik seiring waktu.
Sementara itu, di hari yang sama, Mondy juga telah mendapatkan lampu hijau dari dokter untuk meninggalkan rumah sakit. Setelah mengalami luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi tiga hari lalu, Mondy akhirnya dinyatakan sembuh dan siap pulang ke rumah.
Dan kini Raya dan Al berjalan melewati lorong rumah sakit dengan pelan, bersamaan dengan itu pintu ruang rawat Mondy terbuka. Menampilkan Mondy dan Karin yang bersiap untuk pulang. Raya menyadarinya walau dengan pandangan yang belum sepenuhnya fokus.
Mondy terpaku, memandang sosok yang selama ini terus ada di pikirannya. Dan rasa bahagia pun menyelimutinya saat melihat Raya telah pulih bahkan bisa melihat lagi.
Sesaat yang sunyi, di mana dua hati saling menyadari kehadiran satu sama lain, namun tak satupun yang berani memulai percakapan.
"Raya?" Karin terkejut melihat Raya.
Al meraih tangan Raya dan menggenggamnya.
"Mondy, gimana keadaan lo?" Tanya Al.Mondy hanya mengangguk kecil. Sementara Raya tampak bingung.
"Emangnya Mondy kenapa?" Tanya Raya.
Mondy hanya diam begitu juga dengan Karin. Membuat Al berinisiatif menjawabnya.
"Mondy... 3 hari yang lalu mengalami kecelakaan.""Apa?" Raya terkejut dan berusaha memfokuskan pandangannya pada Mondy. Mengapa berita sebesar ini Raya tak mendengarnya?
"Gue udah gak papa. Kita pergi dulu." Jawab Mondy yang lalu berjalan meninggalkan Raya dan Al, dengan Karin di sampingnya.
Melihat kepergian Mondy membuat perasaan Raya tak menentu. "Mondy!" Raya refleks menghentikan Mondy. Membuat yang dipanggil menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Raya.
Sementara Raya terkejut, tak menyangka ia menghentikan Mondy. Ia berusaha mencari alasan sampai sebuah keinginannya terlintas dibenaknya.
Raya melepaskan tangan Al yang sedari tadi menggenggamnya, lalu ia menatap Al.
"Al. Aku mau bicara sama Mondy. Mau minta izin buat bawa Vio sama kita."Al mengangguk seraya tersenyum. "Yaudah gih.."
Raya pun berjalan memperpendek jarak antara dirinya dengan Mondy.
"Mondy.. gue mau pergi lagi. Tapi kali ini gue pengen bawa Viola." Ucapnya pelan. Mengabaikan Karin yang berada di samping Mondy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Comes Too Late [TAMAT]
FanficCast : ~Mondy Caesar Hito ~Raya Nurfitri Rahmadiana ~Revalina Putri ~Boy Wirawan ~Haykal ~Cindy ~Melly ~Megan ~Iyan Perhatian : Bisa saja muncul pemain baru dalam cerita. Punya pertanyaan? Anda bisa melontarkannya lewat kolom komentar pada salah sat...