Raya tengah memindahkan baju-nya kedalam lemari kamarnya.
Kemarin Raya belum sempat membereskan pakaiannya. Karna hari ini Raya senggang, ia pun memilih membereskan rumahnya.Tiba tiba Mondy masuk. Ia melihat Raya sejenak, lalu duduk disamping ranjang.
"Hari ini Megan gue ajak kesini ya? Ntar gue jemput dia." ucap Mondy memulai percakapan.
"Hah? Nggak nggak. Jangan sekarang!" Raya menolak.
"Lho?? Kenapa? Terserah gua lah." ucap Mondy.
"Hari ini lo juga harus beresin barang-barang lo. Lo rapihin. Dan juga, lo belum beli kasur buat kita. Seharusnya lo udah beli dari sebelum kita pindah kesini." Jawab Raya sambil memasukan pakaiannya kedalam lemari.
"Iya iya ntar gue beli. Yaudah sini mana duitnya?" Ucap Mondy sambil menadahkan tangannya meminta.
"Hah?" Raya bingung.
"Lah iya sini mana duitnya? Lo bilang mau beli kasur. Beli kasur lo ya duit lo. Gue ya gue." ucap Mondy.
"Iya pake duit lo dulu. Ntar gue ganti." ucap Raya.
Mondy kesal dengan jawaban Raya. Lalu sebuah senyuman aneh terukir di wajah Tampannya. Iapun mendekat pada Raya yang masih menyimpan bajunya kedalam lemari.
Mondy semakin mendekat pada Raya. Lalu ia memeluk Raya dari belakang. Tentu saja membuat Raya kaget.
"Mon.. Mondy lo apaan sih? Lepasin gak?!" Ucap Raya. Namun Mondy tak menjawabnya.
Raya merasakan tangan Mondy berada dipahanya. Raya semakin kaget atas perlakuan Mondy. Dengan cekatan ia pun melepaskan Mondy darinya, berbalik menghadap Mondy,, dan
Plakkk
Lalu menampar Mondy. Raya Terlihat marah. Terukir jelas diwajah Raya.
"Berani beraninya lo..." Raya marah.Mondy memegang pipi yang ditampar Raya. Ia pun tersenyum licik. Lalu tangan yang lainnya menunjukan lembaran uang berwarna merah dari saku celana Raya.
"Dapat." ucap Mondy. Inikah maksud dari senyuman Mondy"Tunggu.. itu kan duit gue." ucap Raya.
"Emang." jawab Mondy
"Ih kalau lo gak mau pinjamin gue duit lo bilang. Gak usah ngambil-ngambil kayak tadi. Caranya salah tau gak!" ucap Raya kesal.
"Terserah gue lah. Lagian kenapa lo mesti marah sampe nampar gue coba? Orang kita udah sah jadi gak papa kali." ucap Mondy.
"Walaupun kita udah sah, gue gak mau ya disentuh sama lo." ucap Raya.
"Kenapa?" Tanya Mondy
"Ya gue gak mau." jawab Raya.
"Eh kita itu udah sah. Jadi gak papa. Dan malah kita bisa dapat pahala. Mending kita ulang sekali lagi." ucap Mondy membuat Raya membulatkan matanya.
"Nggak nggak nggak nggak!" Raya menolak.
"Ulang!"
"Nggak!"
"Ulang sekali lagi aja!"
"Nggak!"
"Ulang!"
"Nggak!"
"Ulang!"
"Yaudah ayo!" jawab Raya. Mondy sedikit kaget.
"Ayo apa?" Tanya Mondy.
"Ayo Sana keluar!! Gue gak mau liat muka lo. Cepetan!" Jawab Raya sambil menyeret Mondy keluar dari kamar.
Setelah Mondy diluar, Raya menutup pintu kamarnya dan menguncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Comes Too Late [TAMAT]
FanficCast : ~Mondy Caesar Hito ~Raya Nurfitri Rahmadiana ~Revalina Putri ~Boy Wirawan ~Haykal ~Cindy ~Melly ~Megan ~Iyan Perhatian : Bisa saja muncul pemain baru dalam cerita. Punya pertanyaan? Anda bisa melontarkannya lewat kolom komentar pada salah sat...