Love Comes Too Late [TAMAT]

Part 25

Hari ini Ramon memutuskan untuk pergi ke pesta Alex. Waktu menunjukkan pukul 19.20 Wib. Mereka sengaja ingin datang sedikit terlambat agar tak perlu lama lama berada disana.

Raya telah siap. Lalu ia turun menghampiri Mondy yang tengah menunggu dirinya.

"Yaudah berangkat sekarang yuk." ajak Raya. Mondy yang tadinya sedang memainkan handphonenya, langsung melihat pada Raya. Anehnya, Mondy malah diam saat melihat penampilan Raya.

"Mondy?? Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Raya. Ia memperhatikan dress yang ia kenakan. Tak ada yang salah menurutnya. Hanya saja, malam ini ia mengenakan dress yang lebih pendek dari biasa yang Raya kenakan. Seperti jauh lebih feminim.

"Ehh? Nggak kok. Yaudah yuk." jawab Mondy. "Hari ini kita naik taxi aja ya." ucap Mondy lalu diangguki Raya.

Skip

Ramon pun telah sampai di rumah Alex. Dari depan saja, sudah terlihat ramai. Mereka pun berjalan berdampingan memasuki rumah Alex.

Alangkah kagetnya Raya saat melihat keadaan pestanya. Ini seperti diluar dugaan Raya. Rumah yang mereka ubah menjadi seperti... nightclub. Orang orang yang tengah menari diiringi musik yang sangat keras, orang mabuk dimana mana, dan ada juga yang tengah bercumbu mesra disalah satu sudut ruangan.

Berbeda dengan Mondy. Ia tak begitu kaget. Mungkin karena dia telah mengenal Alex lebih lama.

"Yooo.. gua kira kalian gak akan datang, Mond!" Sapa Alex dengan nada tinggi karena adanya musik yang begitu keras.
"Yaudah Sekarang kalian nikmati ini semua oke? Have fun! Gua mau lanjut nyapa yang lain," ucap Alex kemudian pergi.

"Mondy ini...." Raya terlihat bingung.

"Hehee..."

"Ck! Jadi lo ngajak gue ke tempat kayak gini?" Tanya Raya tak percaya.

"Yauda si Ray nikmatin aja. Sekali sekali kita harus bersenang senang. Ya?" Jawab Mondy.

"Tapi ini.... mending kita pulang sekarang deh." ucap Raya.

"Eh jangan. Kita udah jauh jauh kesini masa baru aja nyampe udah mau pulang aja."

"Mondy tapi gue gak suka disini." ucap Raya.

"Udahlah, Ray. Nikmati aja." ucap Mondy "Eh tapi cewek cewek disini cantik cantik. Boleh juga tuh." ucap Mondy.

"Ihhh?" Raya terlihat kesal dengan ucapan Mondy. Ia pun pergi meninggalkan Mondy dan duduk di sebuah kursi.

"Bukannya mau diajak pulang, malah mau godain cewek cewek disini. Lupa kali status dia udah jadi suami. Ishh!!" gerutu Raya.

"Lagian kenapa juga gue harus ada disini sih? Gue kira pestanya tuh yang romantis yang dansa dansa gitu. Kan nantinya gue bisa dansa sama-- ekhem..." Raya tak melanjutkan ucapannya. Ia baru sadar apa yang akan ia katakan.

"Ini gue ngomong apa sih ah." kesal Raya sambil memukul kecil bibirnya.

"Hai, cantik. Sendiri aja? Mau di temenin gak?" Tiba tiba saja ada seorang lelaki menghampiri Raya.

"Dia gak sendiri. Gua suaminya." jawab Mondy yang mendengar ucapan pria itu.

"Suaminya?? Hahaha... santai, bro!" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan Ramon.