Part 10

1.5K 111 6
                                    

"Raya!" Panggil Haykal pada Raya yang baru saja datang agar Raya menghampirinya.
Raya pun menghampiri Haykal dan duduk didepannya.

Hari ini Raya mempunyai janji dengan Haykal untuk makan siang bersama. Raya tetap bersikeras pergi menemui Haykal walaupun Mondy sempat melarangnya.

"Nunggu lama?" Tanya Raya.

"Nggak kok." jawabnya. "Mau pesen sekarang?" Tanya Haykal

"Emm.. boleh deh." jawab Raya.

"Mbakk..!" Panggil Haykal. Seorang waiters pun menghampiri mereka.

"Lo mau pesan apa Ray?" Tanya Haykal.

"Apa aja deh." jawab Raya.

"Mbak saya pesan 2 makanan sama 2 minuman special di restaurant ini aja." pesan Haykal.

"Baik ada lagi?"

"Itu aja." lalu waiters itupun pergi. Selang beberapa menit, Waiters itu kembali dengan pesanan mereka.

"Silahkan.."

"Makasih," ucap Raya. Waiters itu pun pergi.

"Cobain deh Ray. Ini enak banget. Dulu gue sempat mau ngajak lo kesini cuma waktu itu lo sibuk." Ucap Haykal memulai kembali percakapan.

"Oh ya??" Raya pun mencobanya.
"Iya enak,kal." ucap Raya setelah mencoba makanannya.

Haykal tersenyum. "Ray. Lo tau? Gue mau berhenti minum-minum." ucap Haykal.

"Serius? Syukurlah.. lagian itu gak bagus buat kesehatan lo." ucap Raya.

"Iya. Kehilangan lo buat gue sadar, Ray." ucap Haykal. Raya tersenyum ragu.

Saat sedang menatap Raya, tiba-tiba sebuah pertanyaan terlintas dalam pikirannya.
"Ray.. lo,, bahagia sama pernikahan lo?"

"Ukhuk.. ukuukk"

"Eh sorry sorry, Ray."

Raya langsung meminum minumannya. Pertanyaan Haykal tentu mengagetkan Raya hingga membuatnya tersedak.

"Kenapa lo nanya gitu?" Tanya Raya.

"Emm.. nggak. Soalnya kemarin gue lihat kalian kayak cuek satu sama lain." jawab Haykal.

"Oh.. emm kemarin tuh kita emang lagi berantem. Biasalah.." ucap Raya.

"Ohh gue kira kenapa. Oh iya, Ray. Gue mau minta maaf sama lo. Gue punya banyak salah sama lo." ucap Haykal.

Raya tersenyum. "Iya gak papa, Kal." ucap Raya.

"Ray. Kalau boleh jujur, gue belum bisa ngelupain lo." ucap Haykal.

Mendengar itu Raya terdiam. Ia pun merasakan hal yang sama dengan Haykal. Membuat Raya bingung akan membalas apa.

"Tapi gue gapapa. Gue nerima keputusan lo. Dan gue harap, lo bahagia sama dia." sambung Haykal.

Raya tersenyum. Rasanya dalam sekejap, Haykal benar-benar berubah. Seperti lebih tenang.

*****

Megan turun dari mobil Mondy.
"Mond, duluan ya." pamit Megan.

Hari pertama Mondy bekerja dikantornya, Mondy meminta Megan untuk menemaninya.
Dan sekarang Mondy mengantar Megan pulang.

"Iya hati-hati ya sayang." jawab Mondy.

"Ih apaan sih orang udah sampe." ucap Megan.

"Ya kan bisa aja kamu jalannya keseleo pas masuk rumah karna gak hati-hati." ucap Mondy.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang