Malam hari...
Besok merupakan Hari pernikahan Reva dan Boy. Dimana Reva akan resmi menyandang status istri. Waktu menunjukan pkl 22.00. Raya maupun Mondy belum tertidur karna mereka baru saja pulang dari rumah Reva.
Di ruang tengah yang nyaman, Raya duduk santai dengan camilan di tangannya. Matanya terpaku pada layar televisi. Sesekali ia menyuapkan makanan ringan itu ke mulutnya sambil menikmati tontonannya. Sementara Mondy, duduk di samping Raya sambil terfokus pada laptop yang berada dipangkuannya.
"Ray. Bikinin gua kopi dong. Ini kerjaan gue masih banyak." pinta Mondy tanpa melihat Raya.
"Apa apa?" Tanya Raya mengejek.
"Ya.. bikinin gue kopi. Gue gak mau tidur sekarang. Kerjaan masih banyak ini." jawab Mondy.
"Gak salah denger gue? Nggak ah enak aja. Gue juga cape ya, Mon." ucap Raya menolak.
"Lah. Gue cuma minta tolong. Biar gue gak ngantuk." ucap Mondy.
"Hufftt.." Kemudian Raya mematikan TVnya dan beranjak dari tempat duduknya.
"Mau kemana lo?" Tanya Mondy.
"Ya mau tidurlah. Udah ngantuk." jawab Raya lalu berjalan pergi meninggalkan Mondy.
"Gue kira mau bikinin gue kopi." gumam Mondy pelan. Tak sengaja ide jahil hadir dipikirannya. "Ray, tunggu Ray." ucap Mondy membuat Raya berhenti melangkah.
"Apa sih?" Tanya Raya.
Mondy menutup Laptopnya dan menyimpannya diatas meja. Kemudian ia menghampiri Raya lalu menarik Raya agar duduk dikurisnya lagi.
"Ih Mondy lo apaan sih. Gue mau tidur." kesal Raya. Mondy tak menjawab. Ia malah mematikan seluruh lampu ruangannya. Membuat Raya bingung sekaligus kesal.
"Kita nonton ini," ucap Mondy sambil menunjukan film horor di Netflix.
"Hah? Lo gila ya? Sekarang jam berapa? Dan ini lo matiin semua lampunya? Nggak nggak nggak, mending gue tidur," ucap Raya lalu hendak meninggalkan Mondy, namun Mondy menahan tangan Raya.
"Aelah, Ray. Kita nonton ini dulu. Gue pengen nyobain nonton film ini bareng lo," ucap Mondy.
"Ya tapi gue gak mau. Gue mau tidur. Lepasin," ucap Raya.
"Ray, bentar aja napa. Mau yah?" ucap Mondy memohon.
"Nggak! Lepasin ih!" ucap Raya sambil berusaha melepaskan tangannya dari Mondy.
"Ya kalau lo gak mau nonton ini, gue gak akan lepasin tangan lo. Kalau perlu gue borgol tangan lo," ucap Mondy.
"Emang lo punya borgolnya?" tanya Raya.
"Enggak," jawab Mondy sambil menggeleng polos.
"Yaudah lepasin ah! Gue mau tidur!" ucap Raya.
"Gue bilang nggak ya nggak. Pokoknya kita harus nonton ini," ucap Mondy.
"Argh, iya iya. Lepasin," ucap Raya pasrah.
"Iya apa?" tanya Mondy memastikan.
"Iya, kita nonton ini sekarang. Udah lepasin," ucap Raya yang sudah mulai risih dengan tangannya yang dipegang Mondy.
"Ntar kalau gue lepasin lo gak akan kaburkan?" tanya Mondy.
"Iya Mondy, iya. Cepetan," ucap Raya. Kemudian Mondy melepaskan tangan Raya.
Rayapun duduk kembali. Sementara Mondy memutar filmnya di Netflix. Kemudian ia duduk di samping Raya.
"Ini lampunya gak usah dimatiin bisa gak?" tanya Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Comes Too Late [TAMAT]
أدب الهواةCast : ~Mondy Caesar Hito ~Raya Nurfitri Rahmadiana ~Revalina Putri ~Boy Wirawan ~Haykal ~Cindy ~Melly ~Megan ~Iyan Perhatian : Bisa saja muncul pemain baru dalam cerita. Punya pertanyaan? Anda bisa melontarkannya lewat kolom komentar pada salah sat...