Males translate. Jadi kalau ada percakapan Eunha-orang Jepang, berarti pakai bahasa Jepang. Eunha-Jungkook, bahasa Indonesia. Jungkook-orang lain, bahasa Inggris. Sekian.
###
Kata Jungkook, tidak sopan kalau mereka mengabaikan undangan Mr. Minatozaki meskipun anak beliau yang bernama Sana tidak menyukai mereka. Eunha sendiri sudah malas sejak pertemuan mereka kemarin. Dia lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga Koizumi daripada mengekori Jungkook ke rs Tokyo.Dan sekarang, Eunha terpaksa ikut Ryouko ke Shibuya untuk persiapan mendatangi pesta ulangtahun Sana. Eunha tidak membawa baju yang pantas dibawa ke pesta. Dia juga payah kalau disuruh memakai sendiri make up untuk acara resmi. Maka dari itu, Ryouko berendah hati untuk membantu.
"Neesan, jauhkan lipstik merah dariku. Dia membenciku," ucap Eunha ketika dia akhirnya mendapat giliran untuk di rias. Salon Ryouko cukup ramai meskipun bukan salon besar. Eunha harus duduk memunggu sampai bosan karena Jungkook pergi ke rs Tokyo.
"Astaga! Mana bisa sebuah barang membencimu, Eunha-chan? Jangan melucu!" tukas Ryouko, agak geli.
"Aku serius! Warna berani selalu menghancurkan penampilanku," keluh Eunha. Ryouko menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Sudahlah. Serahkan saja padaku. Kau akan tampil cantik malam ini," kata Ryouko, meyakinkan. "Jungkook-kun pasti juga akan suka," tambahnya pelan. Perempuan Jepang itu kemudian mulai membersihkan wajah Eunha sebelum kemudian memolesnya.
"Ini menyebalkan. Aku tidak mau datang ke acara perempuan itu," keluh Eunha sekali lagi.
"Ssttt! Lebih baik kau ceritakan padaku saat kalian pertama kali bertemu, jatuh cinta lalu menikah. Aku masih terkejut karena kau menikah diumur yang masih sangat muda. Jungkook-kun sangat hebat, ya?" balas Ryouko mengalihkan pembicaraan.
"Tidak ada cerita romantis, neesan. Dia melamarku saat pertama kali bertemu," bantah Eunha, sedikit mengerutkan hidung terganggu ketika teringat pertemuan pertamanya dengan sang suami.
"Apa? Apakah itu cinta pada pandangan pertama?" gumam Ryouko kaget.
"Aku tidak yakin tentang hal itu," gerutu Eunha. Dia sendiri masih penasaran pada alasan Jungkook ingin menikahinya.
"Ah, yang penting sekarang hubungan kalian baik-baik saja. Kau harus menjaga Jungkook-kun dengan baik, Eunha-chan. Suamimu itu tampan sekali! Jangan sampai kau kehilangannya dipesta nanti, ya?" Ryouko mencoba terdengar bersemangat.
Eunha mengangguk. Dia setuju dengan ucapan Ryouko. Meski Sana terlihat tidak tertarik pada Jungkook, belum tentu tamu yang lain juga, kan? Bisa bahaya kalau Jungkook jatuh cinta pada orang lain lalu meninggalkannya di negeri orang. Eunha mau malak uang siapa untuk beli ini-itu?
"Neesan, kau tau sesuatu tentang keluarga Minatozaki? Kepala keluarganya adalah pemilik rs Tokyo. Anaknya cantik, tapi galak sekali," tanya Eunha.
"Minatozaki? Ke sanakah kau akan pergi malam ini? Waow, Eunha-chan! Kau beruntung sekali!" sahut Ryouko kagum.
"Kau kenal mereka?" tanya Eunha sekali lagi.
"Ya. Mereka salah satu keluarga terpandang di sini. Mereka punya darah bangsawan. Bisa kau bayangkan? Kau akan pergi ke pesta yang seperti pesta kerajaan!" dendang Ryouko girang.
Pantas saja dia sombong sekali, batin Eunha teringat Sana.
"Begitu? Aku jadi khawatir tentang bajuku dan baju suamiku, neesan. Kami tidak membawa baju yang pantas," ucap Eunha, agak gelisah.
"Serahkan saja padaku, Eunha-chan! Kemarin Jungkook-kun sudah bicara padaku lewat Ryou. Aku sudah menyiapkan sesuatu yang cocok denganmu dan dia!" balas Ryouko yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Ojol (Fin)
Fanfiction"Mbak?" "Ya?" gadis itu menoleh bingung. "Namanya siapa? Nikah sama saya, mau?" Heya Eunha merinding, geli, dan merasa takut ketika seorang laki-laki asing tiba-tiba melamarnya di tengah keriuhan pasar Ungaran dipagi hari. Gadis yang baru menginjak...