32. Eunha Mabuk!

4.7K 710 123
                                    

Special untuk dedek-dedek emesh! 

###

Karena besok mereka sudah harus kembali ke Indonesia, maka Jungkook dan Eunha punya kewajiban tidak tertulis untuk membeli oleh-oleh. Pulang dari rs Tokyo, Jungkook segera menjemput Eunha di rumah keluarga Minatozaki. Tadi pagi Sana tiba-tiba datang ke apartemen sewaan mereka untuk mengajak Eunha pergi jalan-jalan. Perempuan Jepang itu bersikap lebih baik daripada sebelumnya hingga Eunha mau dan Jungkook pun mengijinkan.

"Bye-bye, Oneesama! Kalau kau ke Indonesia, hubungi aku, ya?" Eunha berseru ke arah Sana yang berdiri di halaman depan.

"Oke! Jaga diri kalian!" sahut Sana, kali ini tersenyum membalas lambaian tangan Eunha. Begitu Eunha masuk ke dalam mobil, Jungkook menganggukkan kepalanya sedikit sebagai tanda pamitan.

"Kalian abis ngapain aja?" Jungkook bertanya, sedikit mengerutkan kening melihat tiba-tiba ada tanaman kaktus kecil di atas dashbor mobil.

"Jalan-jalan. Terus, aku dikasih Paul." Eunha menunjuk kaktus mini yang sempat menarik perhatian Jungkook.

"Paul?" dengus pemuda itu geli.

"Tadi aku juga tanya-tanya ke oneesama tentang oleh-oleh khas Jepang. Sekalian tempat belanjanya," Eunha mengabaikan cibiran suaminya, kemudian menunjukkan sesobek kertas yang telah ditulisi.

"Asal nggak mahal dan aneh-aneh aja," sahut Jungkook memberi peringatan kecil.

"Nah, itu! Kebanyakan sih makanan. Kalau kimuno, nggak cocok dipakai di Indonesia, kan?" Eunha terkekeh sendiri.

"Nggak apa-apa kalau makanan. Bikin kenyang," jawab Jungkook. "Terus ini kita kemana?"

"Ada dua tempat sih yang direkomendasi Oneesama. Udagawachou di daerah Shibuya dan Shinjuku," balas Eunha.

"Sip. Ntar sekalian jalan-jalan. Mumpung masih sore," Eunha langsung nyengir senang mendengar ucapan Jungkook.

"Mantul; mantap betul, bosque!"

Jungkook terkikik-kikik sambil memotreti Eunha yang cemberut di eskalator yang ada dibawahnya. Mereka sudah sampai di tujuan pertama, ISETAN cabang Shinjuku. Eunha membawa keranjang belanjaan setelah tadi kalah suit dengan Jungkook. Belum lagi, pemuda itu meledeki penampilan Eunha yang memakai lipstik merah. Didandani Sana, katanya.

"Berhenti fotoin akunya!" tegur Eunha, kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhenti fotoin akunya!" tegur Eunha, kesal.

"Kamu sering ngeledek aku Om-Om, sih. Gantian, dong. Mumpung kamu keliatan kayak tante-tante, nih." Jungkook membalas sambil terkikik lagi.

"Si Kampret!" decak Eunha, mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Si Tengil!" balas Jungkook, tidak mau kalah.

Eunha menatap Jungkook dengan tatapan tidak percaya. Dia lalu pura-pura ngambek meski pada akhirnya tetap tidak bisa menahan senyum.

Mood Eunha kembali melonjak naik begitu matanya melihat berbagai macam makanan ringan yang menggugah selera. Dari kue cigere, rakugan, ariheitou, sampai satu set edo fuumi dalam sekejam memenuhi keranjang mereka.

My Dearest Ojol (Fin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang