From: Yunanotobotolimo
Lu dmn, mak? Gw dah blk smg, nih!
Eunha tercenung. Dia kembali teringat masalahnya di Indonesia. Selesai komunitas kemarin, Eunha memang tidak berkomunikasi dengan Yuna karena gadis itu pulang ke daerah asalnya di Purworejo.
Sekarang, Yuna sudah kembali ke Semarang lebih cepat dari perkiraan Eunha. Isteri Jungkook itu mengirim balasan cepat sebelum kemudian harus kembali ke sesi photoshootnya bersama Ulfi.
To: Yunanotobotolimo
Gw lgi prgi. Snin bru blik.
Tidak lama kemudian, Yuna kembali membalas.
From: Yunanotobotolimo
Duh, lu sbuk y? Gw mau curht pdhl 😢
Eunha ragu-ragu ingin membalas. Dia jelas ingin menjadi tempat curhat sahabatnya, tapi kalau sekarang...
"Eunha-san! Kita akan mulai sesi selanjutnya!" teriak photographer.
"Baik!" sahut Eunha, kembali ke sisi Ulfi setelah membalasa singkat pesan Yuna.
To: Yunanotobotolimo
Ntar gw hubngin lu lgi ya? Sori
"Kenapa mbak? Kok, mukanya murung gitu?" tanya Ulfi, mengerutkan kening heran ke arah Eunha yang dibalas hanya dengan senyum tipis.
"OMUJI-SAN! EUNHA-SAN! KITA MULAI PEMOTRETANNYA!" seru photographer lagi, meminta kedua orang itu untuk fokus membuat ekspresi didepan kamera.
"Eunha-san, bisa tersenyum lebih natural lagi? Ya! Seperti itu!" komando penata gaya.
Eunha hari ini menemani Ulfi photoshoot setelah semalam mendapat ijin dari Jungkook. Tadi pagi, Jungkook juga mengantarkannya ke lokasi meski Ulfi sudah menawarkan diri untuk mengantar-jemput Eunha. Kata Jungkook, dia tidak mau merepotkan. Selain itu, Jungkook juga ingin melihat situasi lokasi pemotretan hingga dia bisa bekerja dengan tenang setelah meninggalkan Eunha bersama Ulfi.
Gara-gara itu Eunha digoda oleh gadis seumur Sinbi tersebut. Ulfi bilang, sikap Jungkook sangat manis meski agak sedikit posesif.
Mendengar kata posesif dari mulut temannya, Eunha jadi terpingkal. Dia tidak percaya hal itu. Karena, pada kenyataannya Jungkook masih sering menggoda Eunha dengan memakai nama Justin.
Ditengah acara pemotretan yang cukup menyenangkan, mereka dikagetkan dengan kedatangan Sana. Anak tunggal keluarga Minatozaki tersebut memperhatikan jalannya sesi pometretan dengan wajah datar. Sesekali, dia mengobrol dengan beberapa orang yang ada disana seolah sudah mengenal mereka semua.
"Dia emang sering datang ke lokasi pemotretan," bisik Ulfi pelan diantara pose-pose mereka.
"Oh, ya? Buat apa?" balas Eunha, berbalik menatap Umji dengan tangan terlipat didada.
"Bagus Eunha-san! Lagi!" seru photographer dari jarak tiga meter.
"Nggak tau. Biasanya, dia bersikap manis sama aku," jawab Ulfi lagi.
"Fans beratmu, mungkin?" Ulfi nyengir mendengar ucapan Eunha.
"Omuji-san, Eunha-san, gantilah sepatu kalian dengan yang lain," perintah sang photographer.
Ulfi langsung dikerubuti staffnya sementara Eunha harus bersiap sendiri. Beberapa kali Ulfi menyuruh staffnya membantu Eunha juga, tapi dia selalu menolak.
Menurut Eunha, penampilan si super model lah yang nanti akan menjadi spotlight. Lalu, sesuatu yang tidak dia duga terjadi. Sana menghampiri dan membantunya bersiap-siap meski tanpa membuka mulut sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Ojol (Fin)
Fanfiction"Mbak?" "Ya?" gadis itu menoleh bingung. "Namanya siapa? Nikah sama saya, mau?" Heya Eunha merinding, geli, dan merasa takut ketika seorang laki-laki asing tiba-tiba melamarnya di tengah keriuhan pasar Ungaran dipagi hari. Gadis yang baru menginjak...