27. I Miss You

1.6K 202 156
                                    


Aku males ngedit jadi maaf kalo banyak typo

______________True Love______________

Jeki masih ragu-ragu untuk mengangkat panggilan tersebut, matanya hanya tertuju pada layar ponsel namun jarinya masih enggan untuk menggeser tombol apapun.

"Jeki buruan masuk, udah maghrib" teriakan Una mampu membuat jarinya reflek menutup panggilan tersebut, lalu berlari ke dalam.

Una lantas mencium tangan suaminya selesai shalat, dan jeki balas mencium kepala istrinya lalu dilanjutkan dengan doa bersama. Setelah menikah, shalat berjamaah bersama suami adalah kegiatan yang paling Una sukai.

Kegiatan inilah yang paling Una rindukan saat berada jauh dari Jeki. Tidak ada sosok imam sebagai pelengkap ibadahnya, rasanya seperti ada yang hilang. Namun mau bagaimana lagi, semuanya harus dijalani dengan ikhlas. Hanya satu yang selalu dipanjatkan dalam doanya, semoga cinta mereka selalu diridhai oleh Sang Pencipta.

"kita mau makan dimana?" tanya Una sambil merapikan mukenanya, menaruhnya di laci bersama sarung yang Jeki kenakan.

Bukannya menjawab, Jeki malah menyentuh kening istrinya, memastikan apakah istrinya masih demam atau tidak.

"kita dinner di rumah aja ya, badan kamu masih anget" usul Jeki

"aku nggak apa-apa Jeki" Una menyingkirkan tangan itu pelan "kamu tuh nggak usah lebay paniknya, aku nih bukan anak kecil lagi"

"gimana aku nggak panik, sekarang kita tuh jauh, dan aku nggak bisa tiap hari jagain kamu" ujarnya mencubit pipi istrinya gemas.

"sakit ah" protes Una

"lagian salah sendiri punya muka dollface banget bikin gemes"

"terserah" jawab wanita itu berlalu pergi.

____oOo____

"Una kamu sebel ya sama aku?" tanya Jeki saat mereka berada di dapur

Una masih acuh sambil menggulung rambutnya ke atas, agar tidak gerah saat memasak.

"Una, ngomong dong" rengek Jeki

"kamu mau aku masakin apa?" akhirnya wanita itu bersuara, namun sorot matanya nampak sedikit kecewa.

Jeki tidak menjawab, ia menghampiri istrinya lalu memeluknya erat.

"maaf aku bikin kamu kesel, tapi kamu kalo udah ke luar rumah suka semangat banget, aku takut kamu capek dan ngedrop lagi, aku Cuma nggak mau kamu sakit sayang" ucapnya tulus

Una tersenyum lembut dalam pelukan, rasa kecewa yang sempat muncul kini sirna sudah. Berganti dengan rasa hangat yang menjalar dihatinya. Diperhatikan suami adalah hal yang paling membahagiakan bagi seorang istri.

"iyah aku ngerti, yaudah jadi sekarang suamiku yang ganteng ini mau dimasakin apa?"

Jeki melonggarkan pelukannya, tersenyum simpul penuh misteri "karena aku udah bikin kamu bete, sebagai gantinya malam ini biar aku yang masak"

"emang bisa?" tanya Una meremehkan

"ya bisalah kalo Cuma masak nasi goreng sama spagheti mah, selain itu aku nyerah, hehehe"

"haha, terserah kamu aja"

Una menyerah, membiarkan Jeki mengambil alih dapur. Wanita itu hanya duduk manis di meja makan. Sedikit penasaran, apakah Jeki benar-benar bisa membuatkannya makanan, atau jangan-jangan suaminya hanya akan mengacak dapurnya.

"Yakin bisa Jek?" una bertanya sekali lagi

"yaampun kamu masih aja ngeremehin aku" jawabnya sambil mengeluarkan bahan masakan dari dalam kulkas.

TRUE LOVE (Sequel Kawin Kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang