50. Hancur

2K 236 218
                                    

Una duduk di temani ayah dan ibu mertuanya, mereka sedang berdiskusi dengan dokter dan para ahli medis lainnya. Melalui perbincangan panjang inilah titik terang dalam hidupnya mulai muncul. Mereka mengatakan ayahnya masih bisa sembuh meski kemungkinannya hanya 30 %, namun Una tidak akan menyerah sampai kapanpun.

"makasih dok" ucap Una ketika diskusi berakhir

"sama-sama, kami akan melakukan yang terbaik, kita doakan saja semoga usaha kita berhasil"

"pasti dok" katanya antusias,

"kamu nggak perlu khawatir, kita semua akan berjuang buat kesembuhan ayah kamu" ucap sang mamah mertua, tangan lembutnya mengusap lembut pundak menantunya, mengantar kehangatan yang memang sangat dibutuhkan oleh Una.

"baik dok kalau begitu kita permisi dulu"

"ya silahkan"

Una beserta ayah dan Ibu mertuanya pamit meninggalkan ruangan untuk kembali ke ruang rawat inap ayahnya. di depan ruangan ayahnya ternyata sudah ada Seje dan Jimi yang menyambut kedatangan mereka.

"UNA!!!" panggil Seje yang lantas berhambur ke pelukan sahabatnya, sedang Jimi memilih untuk bicara dengan Om dan tantenya.

"kangen una"

"iyah gue juga kangen, tapi lepasin dulu"

"nggak mau" rengeknya manja sambil mengeratkan pelukannya

"aduh, duh Je pelan-pelan, ini perut gue kegencet"

"lo kenapa sih?" tanya Seje bingung "perut lo sakit?" lantas melepaskan pelukannya

"bukan, tapi sekarang ada bayinya disini, jadi kalo mau peluk, pelan-pelan kasian dianya nanti kegencet"

"apa lo bilang bayi?"

"iyah,"

"LO HAMIL?" teriak Seje nyaring membuat tiga orang yang tengah berdiskusi lantas menoleh kaget

Una mengangguk pelan lalu tersenyum lebar, Seje segera menutup mulutnya yang menganga lebar, antara terlalu kaget bercampur bahagia.

"serius Na?"

"iyah udah dua bulan hehe"

"what?" gadis bersurai sebahu itu nyaris melotot tak percaya

Sang mamah mertua yang mendengar percakapan mereka lantas mendekat, ikut bertanya perihal kebenaran berita kehamilan menantunya.

"Jadi kamu beneran sudah hamil 2 bulan sayang?"

"iyah mah, tiga hari lalu Una cek ke dokter dan alhamdulillah positif, bahkan katanya bayinya sudah masuk usia 2 bulan"

Senyum bahagia dan rasa haru menyeruak begitu saja di hati Ibunda.

"Selamat ya sayang" serunya riang lalu dipeluknya erat sang menantu, membuat sang Papah ikut memeluk dan mengucapkan selamat padanya.

"makasih ya Mah, Pah"

"congrats ya Na" jimi ikut menyalami

"nggak nyangka sebentar lagi kita bakal punya cucu ya mah,"

"iyah duh mamah bakal jadi nenek dong"

"yah tambah tua dong" seru Jimi bercanda, sontak saja ia mendapat satu pukulan sayang dibahunya dari sang tante tercinta.

"mulutmu itu minta disambelin ya Jim"

"hehe, becanda Zheyeng, buat aku tante tetep wanita paling cantik setelah ibu" sahutnya lantas memeluk wanita itu erat.

"Jadi Seje nggak cantik?" goda si OM membuat Jimi mendelik gugup, lantas tersenyum tanpa dosa untuk mengendalikan keadaan.

"wehh pacar aku mah jangan ditanya" Jimi beralih mendekati kekasihnya, merangkulnya erat lantas berujar manis "dia mah bukan Cuma cantik but she is worderfull girl"

TRUE LOVE (Sequel Kawin Kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang