Ketika membuka mata Una dikejutkan dengan kamar yang dipenuhi kelopak bunga mawar. Namun tidak ada presensi Jeki disampingnya, kemana pria itu.
Ketika membuka kamar Una kembali di kejutkan dengan sebucket bunga mawar yang dipadu dengan bunga baby breath.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melambangkan ketulusan dan keabadian cinta. Namun apa maksud semua ini Una tidak paham.
"ada angin apa sih dia seromantis ini" gumamnya seraya mengambil bucket bunga tersebut.
Terselip surat di tengahnya, Una kembali ke kamar lalu duduk dipinggir kasur. Begitu fokus sampai tidak memperhatikan barang-barang di sekitarnya. Di bukanya surat itu lalu dibaca baik-baik kalimat yang tertera disana.
Dear : my wife
Una sayang, maaf kalo aku pergi tanpa pamit, aku nggak tega kalo harus bangunin kamu. Sedangkan aku harus pulang pagi ini, kamu jaga kesehatan ya disana. Nggak boleh capek, kalo stress liburan aja, nggak usah dipaksain penelitian terus. Aku udah beliin vitamin buat kamu, diminum ya nanti.
Mungkin kedepannya aku bakal jarang tengokin kamu, belajar yang baik ya manis. Cepet lulus, supaya kita nggak pisah lagi. LDR itu menyakitkan sayang, jauh dari kamu rasanya melelahkan.
Una aku tahu aku bukan laki-laki sempurna untuk kamu, tapi sejak kamu ada, hidupku terasa sempurna. Maaf aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu, tapi jangan pernah lelah untuk terus mendampingi dan mengajari aku untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Aku nggak bisa menjanjikan seluruh dunia buat kamu, tapi sejak kita saling mengungkapkan cinta, aku harap bisa menjadi duniamu, dan kamu adalah galaksiku.
Tempat dimana seluruh unsur dunia berputar, menjadi satu kesatuan yang saling terpaut dan sulit untuk dipisahkan. Saling membutuhkan dan bergantung satu sama lain. Terima kasih atas segalanya love you.
Your love
Jefrey Kinan Hadinata Wijaya
Una menangis tersedu usai membaca surat Jeki yang rasanya seperti surat perpisahan. Kenapa? Kenapa Una harus mendapat surat ini, ia tidak mau surat, ia hanya ingin Jeki. Semanis apapun kata-kata di dalamnya una tidak membutuhkannya. Dia hanya ingin suaminya kembali, berada disampingnya seperti tadi malam.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, terdapat banyak hadiah yang Jeki letakan di bawah tempat tidurnya. Masih sambil terisak una membuka satu-satu hadiah tersebut. Ia menemukan sebuah tas mahal, sepatu, dress dan gaun yang indah, lengkap dengan gaun malam yang amat sangat menggoda.
Untuk sesaat Una tersenyum, mengingat sifat mesum suaminya yang tidak pernah berubah. Beberapa buah buku masakan juga ada, karena jeki paham istrinya suka sekali memasak. Namun ada satu hadiah yang diletakan terpisah.
