Tok..tok..tok
"masuk"
"Permisi Pak ada tamu" ucap Naya yang sudah berdiri di depan pintu
Jeki mendongak lantas menyahut
"siapa?"
"namanya Pak Agus,"
"owh suruh masuk aja"
Dengan senyum ramahnya Naya mempersilahkan seorang pria berwajah dingin, namun memiliki kulit seputih susu. Pertama melihat saja Naya langsung minder.
Gila kok bisa sih cowok kulitnya lebih mulus dari cewek, pake skincare apa nih orang.
"Nay"
"eh iyah pak"
"siapin minum ya"
"oh iyah, bapak mau minum apa?" gadis itu bertanya sesopan mungkin pada Agus, jujur ia sedikit takut melihat wajah dingin pria itu.
Nih orang jutek banget deh kayaknya.
"nggak usah repot jek, saya Cuma sebentar kok"
"nggak apa-apa,"
"emm jadi bapak mau teh, kopi atau susu"
"susu aja"
Ihhh cucok minumnya susu kaya dedek bayi aja, susu aku mau nggak Pak, ehhh, astagfirullah inget mas Joko Nay. Naya mengambil nafas dalam-dalam, mencoba mengembalikan kesadarannya.
"bapak mau susu soklat atau putih?" atau mau yang oroginal juga bisa Pak, siap loh aku. Ehh astaga mas Joko maafin aku.
"coklat aja"
"tunggu sebentar ya Pak"
Agus hanya mengangguk dan tersenyum ramah. Membuat Naya mematung terpesona.
Eh ya Allah senyumnya manis banget, aduh mas Joko aku mau nikah sama dia aja boleh nggak? Huhu gemas."Nay"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (Sequel Kawin Kontrak)
Fiksi PenggemarCINTA Sejati tidak pernah benar-benar pergi, dia akan menemukan jalannya kembali.