You have to know friendship is not only a big thing. But it is a billion little things.~☆~
Khawla memekik kegirangan begitu turun dari Max Tanigawa double deck yang membawa kami dari stasiun Ueno.
Aku dan Nagata berjalan bersisian, tertinggal jauh di belakang Binar yang ikut berjalan cepat mengejar Khawla yang sudah melesat naik ke tangga keluar stasiun. Sebenarnya kami tidak benar-benar keluar dari stasiun karena bangunan stasiun menyatu dengan bangunan resor. Hanya dihubungkan dengan eskalator untuk memasuki bangunan resor yang mempunyai ruangan luas berlangit-langit tinggi itu.
Aku sudah pernah sekali ke sini tahun lalu saat selesai mengikuti employee training di Sumida head office, jadi sudah tidak penasaran seperti Khawla dan Binar.
Karena masih pagi, pengunjung juga belum terlalu banyak. Jadi, kami tidak perlu antri di counter tiket. Aku dan Nagata sepakat memilih paket bermain dengan papan sled saja daripada memaksa untuk beli paket bermain ski.
Selain tidak efektif karena tidak ahli menggunakan papan ski, aku yakin kalau Khawla dan Binar hanya perlu ke sini untuk berfoto dengan latar belakang salju, bukan untuk bermain ski.
"Yang nggak penting ditinggal di loker aja," utusku pada Binar dan Khawla saat melihat mereka keluar dari ruang ganti.
Badan Binar tampak makin besar mengenakan baju setelan anti air warna merah jambu yang kedodoran dan boots karet warna merah. Dua-duanya merupakan hasil persewaan yang jadi satu dengan paket yang kami pilih tadi. Ukurannya tampak kurang pas di badan Binar. Dengan perawakan yang tinggi besar Binar lebih nampak sebagai pelindung Khawla yang mungil, walaupun umurnya lebih muda satu tahun.
"Barang yang penting dititipin di ransel gue," tambahku.
Kami lalu beriringan menaiki tangga menuju terminal gondola. Untuk masuk ke arena bermain ski, snowboarding, maupun sled, pengunjung memang harus menaiki gondola menuju ke pengunungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanami di Sumida [ COMPLETED ] - Seri: Love Will Find a Way (1)
RomanceHighest rank #1 Metropop 06.04.2019 - 11.04.2019 Kei tak lagi berusaha untuk melawan takdir. Ia menjalani hari-hari seperti yang sudah digariskan untuknya. Tak lagi mempertanyakan mengapa segala sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi pada dirinya...