Hanami di Sumida 26. Menghibur Binar

1K 137 18
                                    

I am so happy, 'coz hari ini cerita KeiNar dapat rank 1 di genre metropop. Yeaaay! Terimakasih buat sobats yang sudah memberikan dukungannya. It means a lot. Terus ditunggu vote dan comment nya yaa..
Doumo arigatou. Love you all .... (smooch)

PS:
Jadiii aku tambah bonus untuk menghibur sobats semua, tambahan 1 bab lagiii.... yess
Selamat bermalam minggu, sobats akoh!
________

Aku terus melangkah menuruni tangga, tak menghiraukan kecurigaannya. "Sewa sepeda," jawabku singkat.

Aku mendengar Binar ikut menuruni tangga. Dengan cepat ia menjajariku, "Mau kemana kita?" Wajahnya tampak penasaran.

"Cari angin di sekitar sini aja."

Aku memperhatikan bibirnya yang melengkung membentuk huruf O. "Yuk, Nar!"

Aku dan Binar bersepeda menuju ke utara Asakusa. Tadinya aku berniat mengajak mampir ke kedai ramen yang waktu itu pernah kami singgahi. Namun aku urungkan, karena siang tadi kami sudah makan ramen. Apalagi hari juga belum beranjak gelap, belum waktunya makan malam.

Aku lalu mengajaknya mampir sebentar ke Sensoji Shrine, melihat suasana tradisional kuil Budha paling ramai di Tokyo. Namun Binar terlihat tidak bersemangat, mungkin karena ia sudah pernah mengunjungi tempat ini.

Aku dengan senang hati kemudian menyilahkan Binar memimpin di depanku. Mengikuti kemana saja gadis itu ingin menghabiskan waktu sore ini, daripada membiarkannya sendirian di dorm meratapi laptopnya yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Berdasarkan yang dapat kutangkap dari pegawai servis tadi, ketimbang mengganti spare part yang rusak, dia menyarankan lebih baik membeli laptop baru. Harganya hampir sama.

Aku tetap tidak menolak saat Binar mengajak keluar kuil dan mengarahkan sepedanya kembali ke perempatan Edo Dori, lalu lurus terus sampai bertemu Sumida River. Kami mengayuh pedal sepeda lambat-lambat. Menyusuri jalinan beton konkrit di trotoar selebar lima meter sepanjang Sumida Park, lalu menyeberangi Azumabashi Bridge menuju ke timur.

Sumida Park selalu ramai dengan orang-orang yang berwisata. Kapal pesiar berukuran sedang silih berganti datang dan pergi dari dermaga yang ada di pinggir taman. Lampion-lampion berbentuk persegi disusun rapi bergantungan menghias pohon di sekitarnya, akan lebih cantik saat menyala malam nanti.

"Nar!" Aku menghentikan sepeda saat melewati halte bis Honjo Azumabashi.

"Nar!" Aku menghentikan sepeda saat melewati halte bis Honjo Azumabashi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Binar serta merta mengerem sepeda berwarna merah yang dinaikinya. Ransel biru dongker berisi laptopnya yang rusak diletakkan di keranjang depan sepeda. Tadinya aku ingin menyewa sepeda tandem supaya ia tidak terlalu capek. Namun Binar menolak karena menurutnya terlalu merepotkan saat parkir.

"Ya?"

"Berhenti sebentar," pintaku.

Aku memarkir sepeda dengan rapi di sebelah halte lalu duduk di bangku yang tersedia di sana. Mengeluarkan botol mini berisi air mineral dan meneguknya sampai tersisa separuh. "Mau?" tawarku pada Binar.

Hanami di Sumida [ COMPLETED ] - Seri: Love Will Find a Way (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang