DELVIN 4

9.9K 256 2
                                    

Pagi ini Delia sudah siap dengan pakaian MOS-nya.

Delia sangat senang karena hari ini adalah hari terakhir ia mengikuti MOS disekolah dan besok ia akan resmi menjadi siswi di SMA TUNAS BANGSA.

Setelah selesai melihat penampilannya dari atas sampai bawah Delia pun segera mengambil buku yang berisi tanda tangan para anggota OSIS yang ia dapatkan kemarin. Kemudian Delia segera turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi mama" ucap Delia bersemangat.

"Pagi sayang" balas mama sambil tersenyum.

"Kak Vira sama papa mana ma?" tanya Delia sambil mengambil roti dan selai.

"Papa sama kakak kamu udah berangkat duluan" balas mama.

"Terus aku gimana?" tanya Delia sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Kamu--" ucapan Silvi-mamanya Delia terpotong karena suara klakson motor dari luar rumah.

Tin tin...

'Waduh kayaknya itu Gavin deh, mampus gue.. Gue kira Gavin cuma becanda' batin Delia.

"Bunyi motor siapa itu?" tanya Silvi-mamanya Delia. "Kayaknya motornya temen Delia deh ma" ucap Delia.

"Temen?" tanya Silvi-mama Delia dan hanya dibalas anggukan oleh Delia.

"Yang kemarin?" lanjut Silvi-mama Delia.

"Iya deh kayaknya" ucap Delia sambil cengengesan.

Flashback on

Saat Delia dan Rissa sedang berada dikantin, suara bel tanda pulang pun berbunyi.

Krrriiing krrriiing (anggap aja suara bel)

"Eh Del, udah bel pulang" ucap Rissa.

"iya, yaudah yuk" ajak Delia kepada Rissa. Delia dan Rissa pun membayar makanan mereka dan pergi dari kantin.

Rissa pergi menuju parkiran untuk pulang mengendarai mobilnya, sedangkan Delia langsung menuju gerbang menunggu taksi.

Tak lama datanglah Rissa.

"Pulang bareng gue aja yuk Del, daripada lo nunggu taksi" ucap Rissa namun dibalas gelengan kepala oleh Delia.

"enggak deh, lagi pula kan rumah kita beda arah Riss" tolak Delia.

Tiba-tiba suara klakson motor mengagetkan Rissa dan juga Delia.

Tin tin tin...

"Eh ternyata Del-del udah disini, pantesan gue cari ke kantin ga ada, ke aula juga ga ada, terus kelapangan juga ga ada. Ternyata Del-del udah nungguin babang Gavin disini toh" ucap Gavin sambil tertawa.

"Nama gue Fidelia Zhafira bukan Del-del, lo pikir gue perkedel apa?" ucap Delia sedikit emosi.

"Emmm, Del gue duluan ya, bye del" ucap Rissa dan langsung melajukan mobilnya.

"Iya-iya del, udah dong ga usah marah. Ayo pulang bareng gue" ajak Gavin kepada Delia.

"Ga mau!" tolak Delia.

"Kalo lo nunggu taksi, ga bakalan ada jam segini bentar lagi sore lo. Kalo lo diapa-apain sama preman yang ada diseberang jalan gimana?" tanya Gavin sedikit menakut-nakuti.

"Iiih Gavin, jangan nakut-nakutin deh" ucap Delia dan Gavin pun langsung tertawa.

"Mangkanya sama gue aja pulangnya Del-del" ucap Gavin sambil menyerahkan helm kepada Delia.

"Oke, tapi awas kalo lo ngebut-ngebut gue cubit lo" ucap Delia sedikit mengancam sambil memakai helm yang diberikan Gavin sedangkan Gavin hanya tertawa mendengar ancaman Delia.

"Iya-Iya" balas Gavin dan langsung melajukan motornya.

Beberapa menit kemudian...

"Rumah lo masih jauh ga?" tanya Gavin pada Delia.

"Ga ko tinggal belok kanan terus lurus, udah deh sampe" ucap Delia dan Gavin hanya mengangguk.

"Stop Viiin" ucap Delia yang membuat Gavin kaget dan ngerem mendadak.

"Aduuuh,jidat gue sakit" ucap Delia sambil mengelus jidatnya.

"Eh sorry-sorry gue ga sengaja" ucap Gavin. "Iya gapapa ko, lagian juga ini salah gue tadi yang bilang sama lo mendadak" ucap Delia sambil tersenyum, saat Delia tersenyum Gavin merasa jantungnya deg-degan.

'ko gue deg-degan gini sih setiap ngeliat Delia senyum' batin Gavin.

'Ternyata cowo so cool yang satu ini ganteng juga kalo diliat dari deket, iiihh apaan sih Del' batin Delia. Cukup lama Gavin dan Delia bertatapan sambil tersenyum.

Tiba-tiba...

"Ekhem" batuk itu seakan menegur Delia dan Gavin.

"Mama" ucap Delia.

"Ko temen kamu ga diajak masuk sih Del?" tanya mama.

"Assalamualaikum tante" ucap Gavin yang membuat Delia heran.

'Bisa sopan juga rupanya Si Curut' batin Delia.

"Wa'alikummussalam warohmatullahi wabarokatuh" balas mama Delia sambil tersenyum.

"Nama kamu siapa nak?" tanya mama Delia.

"Gavin tante" jawab Gavin dengan sopan. "Ayo nak Gavin masuk dulu" ajak Silvi-mamanya Delia.

"Ga usah tante udah mau malam ,lain kali aja" tolak Gavin.

"Oh yaudah tante masuk dulu ya nak Gavin" ucap Mama Delia dan dibalas angggukan oleh Gavin.

"Lo ga pulang?" tanya Delia.

"Lo ngusir?"Gavin menanya balik.

"Kan tadi katanya mau pulang" ucap Delia.

"Iya, gue pulang. Jangan lupa makan, terus mandi, jangan lupa belajar daan jangan lupa mimpiin aku ya Del-del ku.. Eh iya besok aku jemput ya? Eh ga pake nolak, pokoknya besok aku jemput" ucap Gavin lalu langsung melajukan motornya.

Flashback off

"Yaudah Delia berangkat dulu ya ma? Assalamualaikum" ucap Delia

"wa'alaikummussalam warohmatullahi wabarokatuh, hati-hati Del" ucap mama yang dibalas anggukan oleh Delia.

" Pagi Del-del ku" ucap Gavin sambil tersenyum manis kepada Delia.

" Pagi" jawab Delia jutek.

"Jutek amat sih Del-del ku" ucap Gavin sambil menoel pipi Delia.

"Yaudah cepetan berangkat" ucap Delia sedikit geram karena pipinya terus saja ditoel-toel oleh Gavin.

"Iya sabar del-del ku" ucap Gavin sambil memakai helm.

Kemudian Gavin langsung melajukan motornya kesekolah.

Skip sekolah

Setelah Gavin dan Delia sampai disekolah tiba-tiba....



Maaf ya jika ceritanya jelek dan masih
acak-acakan soalnya author masih tahap pembelajaran.

Jangan lupa follow+vote+comen ya⭐️

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang