X IPA 1
"Vio, ngomong-ngomong sepupu lo kapan pindah ke sini?" tanya Rissa memecah keheningan.
"Besok" jawab Viola singkat.
"APA?!" mata Rissa dan Delia terbelalak.
"Gue ga salah denger?" tanya Rissa lagi.
"Mmm, semalem kak Izza Whatsapp gue. Dia bilang hari ini dia bakalan berangkat ke Indonesia" ujar Viola.
"Emangnya kemarin kak Izza tinggal di mana?" Rissa lagi-lagi bertanya.
"London" jawab Viola singkat.
Mata Delia dan Rissa kembali terbelalak.
"Yang bener lo?" tanya Rissa.
"Yap. Kak Izza bantuin tante Mirna ngurusin bisnis baju-baju dan fashion gitu, kadang gue juga suka tanya kak Izza tentang fashion yang cocok buat gue" ujar Viola
"Tapikan kak Izza cowok Vio?" kini giliran Delia yang bertanya.
"Mmm gue juga ga tau Del. Ya tapi ga ada salahnya kan cowok suka fashion gitu" ucap Viola.
Delia dan Rissa hanya mengangguk.
"Jadi besok dia udah masuk sekolah? Disini? Bareng kita?" pertanyaan beruntun dari Rissa membuat Viola pusing mendengarnya.
"Haduh, kalo nanya itu satu-satu Riss" ucap Viola, sementara Rissa hanya cengengesan tak jelas sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Nih ya gue jawab. Yap, kak Izza besok masuk ke SMA kita, disini, dan.. Eh, tapi kak Izza ga bareng kita, dia kan kelas 11 sedangkan kita kelas 10, dia kan cowok sedangkan kita cewek. Ya ga mungkin lah, nanti kalo kak Izza berani gabung ama kita, kak Gavin bakalan turun tangan" jawab Viola panjang lebar.
"Hehe, iya juga ya" ucap Rissa.
Delia hanya terdiam mendengarkan pertanyaan dan jawaban dari kedua temannya itu.
'Kok gue jadi takut?' batin Delia.
"Del"
"Deliaaa"
"Hello"
"DELIAAA!!" teriak Rissa geram karena sedari tadi Delia hanya terdiam dan tak mengubris panggilannya sama sekali.
"Astaga, lo bikin kaget aja Riss" ucap Delia.
"Abisnya lo dari tadi gue panggilin juga" jawab Rissa.
Krriiing kriiing
Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi pun keluar kelas dan bergegas menuju kantin, tetapi tidak untuk Delia dkk. Mereka harus menunggu Gavin dkk terlebih dahulu dikelas.
Tak berapa lama Gavin, Reno dan Yuda pun sampai."Sorry ya lama" ucap Gavin.
"Iya Vin, gapapa kok" jawab Delia.
Mereka berenam pun bergegas menuju kantin.
Kantin
"Disitu aja we" ucap Reno sambil menunjuk salah satu bangku dikantin.
Mereka semua pun mengangguk dan berjalan menuju bangku yang Reno katakan.
Setelah mereka semua duduk, Reno pun berdiri untuk memesan makanan.
"Lo pada mau makan apa?" tanya Reno.
"Gue nasi goreng ama minumnya jus melon" jawab Yuda.
"Gue samain aja kak" ucap Viola
"Gue juga" ucap Delia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Teen Fiction#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...