DELVIN 14

4.5K 113 0
                                    

5 bulan kemudian

Pagi pun telah tiba,matahari mulai melaksanakan tugasnya.

Sudah 5 bulan Delia dan Gavin pacaran, walaupun awalnya hanya paksaan dari Gavin, karena Delia harus mendapatkan tanda tangan sang Ketua Osis tersebut.

Delia selalu berangkat bersama Gavin, bahkan saat Delia ingin kemall bersama teman-temannya, Gavin selalu ikut.

Setelah Gavin dan Delia sampai disekolah, Gavin langsung memarkirkan motornya diparkiran. Kemudian mengantar Delia sampai kekelasnya.

"Del, nanti istirahat tungguin aku ya" ucap Gavin kepada Delia saat mereka sudah sampai didepan kelas 10 IPA 1.

"Iya Vin, kan biasanya juga aku tungguin ko" jawab Delia.

"Hehe, yaudah aku kekelas dulu ya Del" ucap Gavin kemudian mencubit pipi Delia, Gavin rasa mencubit pipi Delia sudah menjadi kebiasaannya.

Setelah melihat punggung Gavin yang semakin lama semakin menghilang, Delia pun memutuskan untuk masuk kekelasnya.

Saat Delia masuk, Delia terkejut karena ia melihat Rissa sedang berkutat dengan buku.
Karena tidak seperti biasanya Rissa datang sepagi ini.

"Riss, tumben lo datengnya cepet. Biasanya kan kalo bel bunyi lo baru dateng" sindir Delia.

"Gue tadi awalnya mau piket Del, tapi karena tadi Bella bilang kita ada PR, jadi gue ngerjain PR dulu deh" jawab Rissa sambil cengengesan.

"Emangnya PR apa?" tanya Delia.

"Fisika" jawab Rissa, Delia pun hanya ber-oh ria.

"Lo udah selesai?" tanya Rissa.

"Udah dong, gue ngerjainnya minggu kemarin" jawab Delia sambil memainkan handphonenya.

"Nyontek dong Del" ucap Rissa.

"Ga ah, enak aja gue nyari jawabannya itu sampe menghabiskan satu buku tau ga" ucap Delia.

"Itu pun dibantu sama Gavin" lanjutnya.

Memang kalau urusan pelajaran Delia sedikit pelit sekalipun untuk temannya,karena Delia tidak mau susah-susah mencari jawaban, eh malah dicontek. No no Delia tidak akan mau.

"Iiish pelit banget sih Del" ucap Rissa lalu beranjak menuju meja Bima.

"Bim, gue nyontek buku fisika lo dong" ucap Rissa.

"Ga ah, enak aja lo. Belajar dong" ucap Bima.

"Ayo dong Bim, yaudah kalo gitu lo mau pakai cara halus apa cara kasar?!" ucap Rissa sambil mengepalkan tangannya.

Bima yang melihat Rissa mengepalkan tanganya pun merasa dan gugup, lalu ia langsung memberikan buku fisikanya kepada Rissa.

"I-ini Riss" ucap Bima sambil memberikan bukunya.

"Nah gitu dong" ucap Rissa kemudia kembali menuju mejanya.

Tak lama Rissa selesai mengerjakan PR fisika tadi, datanglah Viola dengan wajah cemberut.

"Vio, lo kenapa?" tanya Delia.

"Tau nih, baru dateng aja langsung cemberut" ucap Rissa.

"Gue sebel sama kak Yuda" ucap Viola.

Yap, Yuda dan Viola sudah 2 minggu pacaran. Tinggal Rissa dan Reno yang jomblo.

"Kak Yuda kenapa?" tanya Rissa.

"Sepupu gue mau pindah ke sini" ucap Viola.

"Sepupu lo? Siapa?" tanya Delia.

"Namanya kak Izza, pindahan dari Surabaya, " jawab Viola.

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang