DELVIN 31

2.4K 79 1
                                    

"AAAAAAAA" teriak Delia. Silvi dan Davira yang sedang berada diruang tamu pun terlonjak kaget karena mendengar teriakan Delia.

"Delia kenapa ma?" tanya Davira kepada Silvi, ibunya.

"Ga tau tuh. Coba deh kamu liat dulu, siapa tau ada kecoa, adek kamu kan takut sama kecoa" jawab Silvi, Vira pun mengangguk dan segera bergegas menuju kamar Delia.

Ceklek

"YA AMPUUN DEKK" pekik Davira.

Delia pun langsung berhambur kepelukan kakak tercintanya.

"Kak" lirih Delia.

"Dek, kamu kenapa? Apa yang terjadi dek?" tanya Davira khawatir.

"It-itu kak it-itu" Delia menunjuk kotak kecil yang ia buka tadi.

Davira pun merenggangkan pelukannya terhadap Delia dan segera mengambil kotak kecil tersebut.

"Ini apa?" tanya Vira penasaran. Dengan inisiatif sendiri yang berbekal rasa penasaran yang besar, Davira pun membuka kotak tersebut.

"ASTAGA!" pekik Davira.

Karena mendengar suara kedua anak gadisnya itu akhirnya Silvi pun menyusul kekamar Delia.

"Delia, Vira ada apa ini?" tanya Silvi, mama Delia dan Davira.

"In-ini ma it-itu an-anu" Lidah Vira rasanya sangat berbelit-belit.

"Kamu ngomong apa sih?" tanya Silvi.

"In-ini ma, ada seseorang yang ngirim foto ini di dalam kotak kecil ini ma. Dan isinya foto Delia lagi makan es krim sama Gavin" jelas Davira.

"Ya gapapa dong. Masa Delia makan es krim sama Gavin aja kamu kaget sih. Delia juga kenapa? Sampe nangis gitu" ucap Silvi.

"Issh mama, aku belum selesai ngomong ma" Davira mendengus sebal.

"Foto Delia sama Gavin yang lagi makan es krim itu dicoret-coret pake tinta merah atau mungkin--" Silvi tampak menunggu kelanjutan penjelasan dari anak sulungnya itu.

"Darah" lanjut Davira. Silvi pun terlonjak kaget, bisa-bisanya ada seseorang yang bisa masuk kedalam rumah tanpa sepengetahuannya.

"Tapi keknya ini tinta merah deh bukan darah. Tapi siapa yang ngirim? Dan kenapa muka Delia sama Gavin dicoret-coret dan ditengah-tengah mereka berdua digambarin stiker setan kek gini?" Davira tampak mengamati foto tersebut.

"Udahlah Vira, itu ga penting. Yang penting kita tenangin Delia dulu" ucap Silvi.

"Maa, Delia takut" lirih Delia ketika ia berada dalam rengkuhan sang Ibu.

"Udah ya sayang, kamu jangan takut. Ga akan ada yang berani gangguin kamu kok" Silvi mengusap rambut Delia lembut.

"Yaudah mendingan kamu tidur ya, biar mama tunggu disini sampe kamu tidur" ucap Silvi. Delia pun mencoba memejamkan matanya.

Ruang tamu

"Kira-kira siapa sih dalang dibalik semua ini?" tanya Davira bermonolog.

"Oh iya, gue harus kasih tau temen-temen Delia dan juga temen-temennya Alif termasuk Gavin lewat grup" ucap Davira yang kemudian mengetikkan pesan digrup yang ia buat bersama teman-teman Delia dan juga Alif.

MissQueen😂

Guys, Delia diteror!

Setelah mengirim pesan digrup, Davira segera menghampiri adik dan juga ibunya.

🍋🍋🍋

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang