DELVIN 13

4.4K 129 0
                                    

Delia semakin gugup karena mama Gavin melihat penampilannya dari atas sampai bawah.

"Ini pacar kamu?" tanya wanita itu.

"Iya ma, ini pacar Gavin. Namanya Delia. Delia ini mama aku" ucap Gavin.

"Hai tante" ucap Delia sambil mencium tangan mamanya Gavin.

"Hai Delia, nama tante Reina. Ayo duduk dulu" ucap Reina.

"Vin ini beneran pacar kamu?" bisik Reina kepada Gavin.

"Iya dong ma. Gimana, Gavin ga salah pilihkan?" bisik Gavin yang dibalas anggukan kepala oleh Reina.

"Delia mau minum apa?" tanya Reina.

"Gausah tante, gausah repot-repot" tolak Delia.

"Masa cuma kasih minum aja repot" ucap Reina lalu bergegas menuju dapur.

Gavin sedang berada diruang tamu bersama Delia, tiba-tiba seorang anak kecil berumur 4 tahun muncul dari balik pintu bersama sang supir.

"Acha pul--" ucapan Acha terhenti karena melihat seseorang yang sangat asing baginya.

Lalu Acha pun mendekat ke arah Gavin dan Delia.

"Kak Vin-Vin, kakak ini siapa?" tanya Acha sambil menarik-narik ujung baju Gavin.

"Acha kenalin ini kak Delia, pacarnya kak Vin-Vin" ucap Gavin sambil mendudukan Acha dipangkuannya.

"Del, ini Acha adik aku" ucap Gavin kepada Delia.

Delia pun mengangguk.

"Acha umurnya berapa?" tanya Delia kepada Acha.

"Empat taun kak" Jawab Acha.

Kemudian Reina datang sambil membawa minuman dan cemilan.

"Eh Acha udah pulang, yuk ganti baju dulu" ajak Reina kepada Acha.

"Ga mau, Acha ga mau ganti baju. Acha mau main cama kak Del" ucap Acha dengan nada yang sangat menggemaskan.

"Kak Del, kak Vin-Vin ayok kita main ketaman" ucap Acha sambil menarik tangan Gavin dan Delia.

"Ma, Gavin sama Delia nemenin Acha main dulu ya" teriak Gavin.

"Iya Vin, pulangnya jangan lama ya" ucap Reina berteriak.

Taman

"Kak Vin, kak Del, kita beli es klim yuk" ajak Acha kepada Delia dan juga Gavin.

"Yuk" ucap Delia.

Mereka pun bergegas menuju penjual es krim.

"Acha, acha mau eskrim rasa apa?" tanya Gavin.

"Acha mau lasa coklat kak" jawab Acha.

"Kalo kamu Del?" tanya Gavin.

"Emm, aku rasa strowberry aja deh" ucap Delia.

"Kalian tunggu disini sebentar ya" ucap Gavin, Delia dan Acha pun mengangguk.

"Pak, es krim rasa vanilanya 1, strawberrynya 1,dan coklatnya 1" ucap Gavin kepada penjual es krim.

"Iya, tunggu sebentar ya mas" ucap penjual es krim.

Tak lama kemudian es krim yang dipesan Gavin pun datang.

"Ini es krimnya mas" ucap si penjual es krim.

Gavin pun memberikan uang kepada si penjual es krim, kemudian langsung menghampiri Delia dan Acha.

"Del-Del, Acha ini es krimnya" ucap Gavin sambil memberikan es krim kepada Delia dan Acha.

"Makasih ya Vin"

"Makasih kak Vin-Vin"

"Iya, sama-sama" jawab Gavin.

Mereka pun menyantap es krim sambil sesekali bercanda tawa.

Hari pun hampir sore. Gavin, Delia, dan Acha memutuskan untuk pulang kerumah Gavin.

"Del, Acha, kita pulang yuk" ajak Gavin.

"Yyaaah padahal Acha masih pengen main" ucap Acha dengan nada kecewa.

"Acha yuk pulang, sebentar lagi kan mau sore, nanti kita main lagi" kini giliran Delia yang membujuk Acha.

"Yaudah deh, tapi nanti kak Del main lagi ya kelumah Acha" ucap Acha.

"Iya, nanti kak Del main lagi kerumah Acha" nawab Delia.

Mereka pun langsung menuju motor Gavin, ya memang tadi Gavin memutuskan untuk mengendarai motor, karena Gavin tau Acha sangat suka jika angin menerpa wajahnya.

Rumah Gavin

"Assalamualaikum" ucap Gavin.

"Wa'alaikumsalam, udah puas jalan-jalannya?" tanya seorang lelaki paruh baya, yang Delia ketahui mungkin papanya Gavin.

"Kita cuman ketaman ko pa" jawab Acha.

"Oh ya sudah, Acha temuin mama gih didapur" ucap lelaki paruh baya itu.

"Iya pa" jawab Acha.

"Kak Del, kak Vin-Vin, Acha kedapul dulu ya. Kak Del nanti kita main lagi ya" ucap Acha yang dibalas anggukan dan senyuman oleh Delia.

"Pa kenalin ini Delia pacarnya Gavin" ucap Gavin.

"Halo om, saya Delia" ucap Delia memperkenalkan diri.

"Halo juga, kenalkan saya Firman papanya Gavin, Gilang dan Acha" ucap Firman.

"Ayo duduk" lanjut Firman,Delia hanya membalas dengan senyuman.

"Gilang mana pa?" tanya Gavin.

"Palingan lagi main game di kamarnya" jawab Firman.

"Vin, anterin aku pulang yuk, udah sore nih" bisik Delia kepada Gavin.

Gavin hanya mengangguk.

"Pa, Gavin anterin Delia pulang dulu ya" pamit Gavin.

"Delia udah mau pulang? Ga sekalian makan malam disini aja?" tanya Firman.

"Gausah om, udah sore" tolak Delia yang dibalas senyuman oleh Firman.

Gavin pun mencium tangan Firman yang diikuti Delia dibelakangnya.

Lalu mereka pun langsung pergi keluar.
Gavin pun langsung memberikan helm yang biasa Delia pakai, Delia pun langsung menerimanya.

Kemudian Delia segera naik kemotor Gavin, dan Gavin langsung melajukan motornya.

Rumah Delia

Mereka telah sampai didepan rumah Delia.
Delia pun segera turun dari motor Gavin.

"Makasih ya Vin" ucap Delia.

"Iya sama-sama Del" jawab Gavin.

"Oh iya, gimana mama sama papa aku baik kan?" tanya Gavin.

"Iya sih, awalnya aku sempet deg-degan tau ga" ucap Delia sambil terkekeh.

"Hahaha aku tau ko, soalnya tadi waktu aku genggam tangan kamu, kamu kayak keringat dingin gitu" ucap Gavin sambil tertawa terbahak-bahak.

"Ihhh Gavin, nyebelin banget sih" ucap Delia sambil mencubit lengan Gavin.

Delia pun langsung berlari menuju pintu rumahnya.

"Bye Gavin" ucap Delia sambil melambaikan tangannya kepada Gavin.

Gavin pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Delia.

Sorry ya kalau feel nya ga dapet, aku hanga sekedar menyalurkan hobby aja

Jangan lupa vote+comen ya⭐️

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang