DELVIN [COMPLETED]

DELVIN 49

Jaga diri dan hatimu ketika aku tak ada didekatmu
-Gavin Mahardika-

- - -
- - - -

Hari ini Gavin kembali ke Jerman, setelah semua urusan di Indonesia selesai. Dan hari ini Delia tak dapat mengantarnya karena kelas Delia ada ulangan Fisika, yang mana gurunya adalah Bu Tantri, orang yang termasuk guru killer di SMA Tunas Bangsa. Gavin tak bisa melarang, karena pendidikan Delia lebih penting dari pada Delia harus ikut mengantarnya ke bandara.

Sembari menunggu jadwal keberangkatannya, Gavin kembali teringat momen-momennya bersama Delia semalam. Sebelum kembali ke Jerman hari ini, Gavin ingin menghabiskan waktunya bersama Delia. Semalam ia pergi ke rumah Delia sambil membawakan coklat kesukaan pacarnya itu.

Flasback on

"Kamu ngapain malem-malem ke sini? Katanya besok mau balik ke Jerman, harusnya kan kamu istirahat biar ga capek" omel Delia pada Gavin.

Gavin tersenyum. "Gapapa kok, malam ini aku pengin menghabiskan waktu aku sama kamu."

Delia menghela napas, "Gavin ih..ntar om Firman sama tante Reina marah lho"

Gavin mengacak rambut Delia pelan. "Aku udah izin kok sama mereka, dan mereka juga ngizinin"

"Yaudah deh kalo gitu" ucap Delia.

"Kita berdiri aja nih? Ga duduk gitu?" Memang sedari tadi Gavin dan Delia mengobrol di luar,lebih tepatnya didepan pintu.

Delia cengengesan. "Eh iya,aku sampe lupa. Yaudah ngobrolnya ditaman aja"

Gavin pun setuju dengan pendapat Delia,akhirnya mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu ditaman. Delia dan Gavin memakan coklat bersama. Sebuah momen sederhana tetapi sangat berharga untuk kedua insan ini.

"Kamu kok kuliahnya jauh banget sih" ucap Delia.

"Kalo aku kuliahnya disini atau diluar kota, papa ga bakal ngizinin aku buat cepet-cepet ngelamar kamu" ujar Gavin.

Uhuk..uhuk
Delia tersedak coklat yang ada dimulutnya.

"Eh eh.. kamu kenapa?" Tanya Gavin khawatir.

"Gapapa kok, kaget aja dengernya. Aku kan masih anak SMA kelas 11 lagi. Kan masih kecil Vin" ucap Delia.

"Iya Del,aku tau... aku kan kuliahnya juga masih dua tahun lagi"

"Iya deh iya"

Flasback off

Beberapa jam kemudian...

Gavin dkk sudah sampai di salah satu bandara di kota Jerman. Gavin, Yuda, Fikri dan Reno memutuskan untuk cepat-cepat kembali ke apartemen dikarenakan hari pun sudah malam.

🍑🍑🍑

Pagi haripun tiba, cahaya matahari masuk kedalam kamar apartemen Gavin dkk. Gavin terbangun dari tidurnya, ia melihat keempat sahabatnya masih tertidur pulas dengan keadaan yang bervariasi. Kaki Yuda didepan wajah Reno, kaki Reno di samping tubuh Fikri, bisa dikatakan posisi tidur mereka sangatlah acak-acakan. Gavin hanya tersenyum melihat keempat kelakuan sahabatnya itu. Gavin baru teringat, siang ini mereka harus ke kekampus. Gavin memutuskam untuk mandi, sebelum membangunkan para sahabatnya.