Sejauh apapun kamu, aku akan tetap menunggumu
-Fidelia Zafira-
Malam hari ini sebelum ia menjemput Delia, Gavin berkumpul dengan keluarganya terlebih dahulu.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Firman yang membaca koran, Gavin yang sedang mengotak-atik hp, Reina yang membaca majalah, Acha yang bermain barbie dan boneka, Gilang yang ikut bermain dengan Acha.
Tiba-tiba ditengah kesibukan itu...
"Gavin, Papa harap besok pagi kamu sudah selesai packing ya" ucap Firman.
Gavin terkejut dengan keputusan yang diambil Firman. Baru saja hari ini ia mendapatkan surat kelulusannya, tetapi besok ia malah harus langsung berangkat ke Jerman.
"Apa ini ga terlalu tiba-tiba Pa?" tanya Reina.
Firman menggeleng. "Lagi pula, orangtuanya Fikri, Yuda dan juga Reno sudah setuju kok"
"Papa, Aca beyum mau picah ama Abang Apiin Pa" rengek Acha.
"Tapi nak, ini adalah keputusan terbaik untuk kakak kamu" ucap Firman.
"Bang Gavin kan baru aja dapet surat kelulusan Pa. Masa udah mau ke Jerman aja sih?" pertanyaan Gilang seolah mewakili isi hati Gavin.
Firman menatap Gavin. "Kamu mau cepet-cepet selesai kuliah kan?"
Gavin mengangguk samar.
"Yaudah kalau mau, besok kamu berangkat! Sama temen-temen kamu. Papa udah siapin apartemen, dan semua urusan kuliah kamu udah Papa urus. Jadi kamu tinggal kuliah aja yang bener. Dan ingat, keputusan Papa udah bulat" ucap Firman lalu beranjak meninggalkan Gavin, Gilang, Acha dan Reina yang masih terdiam.
"Yaudah Ma, kalo gitu Gavin izin keluar ya Ma. Mau ketemu Delia sekaligus--" Gavin memberi jeda dikalimatnya.
"Pamit sama Delia" lanjutnya.
Reina mengangguk sebagai jawaban. Gavin mengacak rambut Acha gemas lalu beranjak pergi.
Gilang yang merasa teracuhkan pun memanyunkan bibir. "Berasa jadi tunggul gua disini" ucapnya.
⏰⏰⏰
"Mau kemana lu?" tanya Davira pada Delia.
"Mau jalan dong sama Gavin" jawab Delia dengan nada kegirangan yang dibuat-buat, sengaja memang agar Davira iri melihatnya.
"Ngerayain kelulusan?" tanya Davira lagi.
Kali ini Delia tidak menjawab, ia juga bingung. Jika Gavin ingin merayakan kelulusan, kenapa teman-teman yang lain tidak diajak? Tetapi perasaannya malam ini sedikit tak enak, mungkin akan ada sesuatu yang terjadi.
"Woy!! Ditanya malah bengong. Noh si Gavin udah sampe" ucap Davira membuyarkan lamunan Delia.
Delia cengengesan tak jelas. "Eh iya. Yaudah gue berangkat dulu ya"
"HM, ATI-ATI LO" teriak Davira.
Delia hanya mengacungkan jempolnya. Lalu berlari menuju mobil Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Roman pour Adolescents#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...