DELVIN 61

2.2K 73 2
                                    

Tak semua kisah yang indah berakhir bahagia

-Fidelia Zhafira-

Delia pulang kerumah dengan keadaan basah kuyup. Ia pulang dengan taksi yang sudah dipesankan mantan kekasihnya. Silvi yang sedang menonton tv pun terkejut melihat keadaan anak tercintanya itu.

"Assalamualaikum" ucap Delia ketika memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam...astaghfirullah nak...kamu kenapa? Kok basah kuyup gini" balas Silvi khawatir, ia takut Delia demam.

Delia langsung memeluk Silvi dan menumpahkan semua rasa sedihnya lewat pelukan itu.

"Loh, kamu kenapa? Kok nangis sih sayang" Silvi semakin dibuat bingung oleh Delia.

"G-Ga-Gavin mah.." lirih Delia.

"Gavin kenapa sayang?"

"Hubungan Delia sama Gavin hancur. Kita putus mah"

Surya yang sedang menuruni anak tangga tersenyum puas. "Papahkan sudah bilang Gavin itu udah bosen sama kamu, makanya dia putusin kamu"

"Papah gausah ikut campur deh!" Delia semakin terisak. Ia yakin papanya ikut turun tangan dalam hubungannya bersama Gavin . Buktinya setelah Surya mengobrol bersama Gavin hari itu, Gavin jadi berubah.

Surya mengedikkan bahu. "Papa tidak ikut campur kok" ucapnya dengan wajah tak berdosa.

Delia melepaskan pelukannya pada Silvi dan menghapus air matanya kasar.

"Aku yakin, papa pasti ikut campur kan dalam masalah hubungan aku sama Gavin. Iyakan?!"

"Delia, Delia... Gavin itu mutusin kamu karena dia sudah bosan, bukan karena papa" elak Surya.

"Engga!! Semua ini pasti karena papah. Buktinya setelah Gavin ngobrol sama papah hari itu, Gavin jadi berubah ke Delia hingga Gavin tiba-tiba mutusin Delia. Delia yakin semua ini karena papah" Delia kembali terisak. Silvi menarik anak bungsunya itu kedalam pelukannya.

"Siapa yang ngajarin kamu ngelawan sama papah?!!"

Surya menarik napasnya. "Kamu akan papah jodohkan sama anak temen papah, kamu pasti kenal orangnya"

Delia melepas pelukan Silvi dengan tiba-tiba. Ia tak menyangka papanya akan berbuat seperti itu, padahal Surya tau bagaimana rasa sakit dan kecewa yang sedang Delia rasakan. Tetapi Surya malah menjodohkan Delia dengan anak dari temannya, Delia sangat kecewa.

"Apa papah gatau rasa sakit dan kecewa yang Delia rasain?! Tapi papah malah memilih buat menjodohkan Delia sama anak temen papah itu, Delia ga nyangka pah" ucap Delia dengan nada kecewa.

"Delia! Papah melakukan ini untuk kebaikan kamu. Lihat saja semenjak berpacaran dengan Gavin, ada-ada saja masalah yang kamu alami. Jadi kamu harus mau dijodohkan sama anak teman papah"

"Engga pah!! Delia kecewa sama papah!" Delia langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya dengan air mata yang terus turun membanjiri pipi.

"Pah, kok papah tega ngomongin hal seperti itu disaat yang ga tepat? Apa papah ga mikirin perasaan anak kita?" Tanya Silvi.

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang