"Sebenernya aku, Reno, dan Yuda diajak Bisma sama Alif buat main basket" ucap Gavin.
"Terus?" tanya Delia.
"Tuh kan. Tadi bilangnya mau kasih saran" ucap Gavin sambil memajukan bibirnya.
Delia pun terkekeh.
"Iya-iya. Jangan marah dong" bujuk Delia.
"Ga, pokoknya aku marah!" ucap Gavin
"Jangan marah dong, yaudah deh aku bakalan turutin apa aja yang kamu mau" ucap Delia yang membuat senyum Gavin mengembang.
"Bener ya?" tanya Gavin.
"Iya, tapi jangan yang aneh" ucap Delia.
"Yaudah permintaan aku cuma satu, jangan pernah bosan atau pergi meninggalkan aku" ucap Gavin sambil menatap Delia lekat.
"Iya, aku ga bakalan pergi hanya karena bosan ataupun meninggalkan kamu" ucap Delia membalas tatapan Gavin.
"Oh iya, tadi kamu bilang kamu diajak main basket sama kak Alif dan kak Bisma. Terus kenapa kamu sama aku terus?" tanya Delia.
"Aku tolak" jawab Gavin yang membuat Delia tercengang.
"Loh, kenapa kamu tolak?" tanya Delia lagi.
"Aku ga mau hanya karena basket membuat waktu aku sama kamu jadi berkurang" ucap Gavin sambil memegang tangan Delia.
"Kamu disuruh sama kak Alif dan kak Bisma jadi kapten tim buat ikut lomba kan?" tanya Delia.
"Ko kamu tau?" tanya Gavin balik.
"Aku denger dari anak-anak kelas sebelah" ucap Delia.
"Berarti kamu suka ngegosip ya?" goda Gavin.
"Enak aja, aku ga pernah ngegosip tau" ucap Delia.
"Iya sih emang bener aku disuruh sama Alif dan Bisma buat jadi kapten tim. Mereka juga maksa Reno sama Yuda buat gabung sama tim basket mereka, tapi aku, Yuda, dan Reno udah janji kalo kita ga bakalan masuk tim basket lagi" ujar Gavin panjang lebar.
"Loh ko gitu sih Vin. Aku ga mau cuma karena kamu pengen terus sama aku,kamu jadi ninggalin hobby kamu" ucap Delia.
"Itu semua bukan karena kamu Del, aku emang ga mau lagi berurusan sama basket" ujar Gavin.
"Vin, kamu ga boleh gitu. Aku tau ko kalo tim basket sekolah kita bakalan tanding sama tim basket SMA GARUDA, kamu harus banggain aku dan sekolah kita" ucap Delia yang mempererat genggamannya seakan memberikan semangat kepada Gavin.
"Iya Del, demi kamu aku bakalan ikut basket lagi" ucap Gavin dan Delia pun membalas dengan senyuman.
"Yaudah yuk kita pulang sebentar lagi sore" ajak Delia.
"Yuk" ucap Gavin sambil menggandeng tangan Delia.
Rumah Delia
Delia sudah sampai didepan rumahnya.
"Vin, mau masuk dulu ga?" tanya Delia.
"Gausah deh Del, lain kali aja. Titip salam buat tante Silvi ya Del" ucap Gavin.
"Oh yaudah aku masuk rumah dulu ya Vin" ucap Delia yang dibalas anggukan oleh Gavin.
"Kamu hati-hati ya, jangan ngebut bawa motornya" ucap Delia.
"Iya Del-Del kamu juga jangan lupa makan, mandi,belajar dan jangan lupa istirahat ya. Eeeiiits sama satu lagi, jangan lupa mikirin aku ya Del" ucap Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Teen Fiction#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...