DELVIN 59

2.2K 71 3
                                    

Aku bertahan karena aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu

-Fidelia Zhafira-

Sepulang sekolah Rissa dan Viola langsung menuju kerumah sakit. Mereka sudah membawa baju ganti dari rumah jadi tidak perlu lagi untuk memakai baju sekolah, bisa-bisa nanti baju mereka apek dan bau.

"Kita bawain apa nih Ris buat Delia?" Tanya Viola ketika mereka berada didalam taksi.

Rissa tampak berfikir. "Gimana kalau kita bawain buah aja" usulnya.

"Yaudah deh boleh, sekalian kita beli coklat juga" Viola menyetujui.

"Delia kan ga boleh makan coklat" heran Rissa.

"Ya coklat itu buat kita lah Riss masa buat Delia, gimana sih lu"

Rissa menunjukkan cengiran kudanya, kenapa ia tak kepikiran ya.

Mereka berhenti disalah satu supermarket dan membeli buah dan beberapa cemilan untuk dimakan bersama dengan Davira dirumah sakit nanti.

Rumah sakit

Sesampainya dirumah sakit, Rissa dan Viola langsung menuju ke ruang inap Delia, ruangan itu termasuk ruangan VVIP yang sengaja Surya pilihkan untuk anak tercintanya. Ruangan itu nampak sepi (yaiyalah namanya juga rumah sakit, kalo rame ya pasar). Rissa membuka pintu ruangan itu pelan-pelan.

Nampaklah Delia yang sedang terbaring diranjang rumah sakit. Rissa dan Viola melihat seorang pria sedang tertidur disofa yang tak jauh dari ranjang pasien. Dia adalah Surya, papa Delia. Rissa dan Viola dapat melihat Surya yang sangat kelelahan dari raut wajahnya.

Surya mengerjapkan matanya perlahan, menyadari keberadaan Rissa dan Viola.

"Eh ada Rissa sama Vio" ucapnya.

Rissa dan Viola tersenyum dan langsung menyalami tangan Surya.

"Baru pulang sekolah ya?" Tanyanya ramah. Rissa dan Viola membalas dengan anggukan.

"Delianya belum sadar om?" Tanya Viola.

"Sudah kok, tadi sudah sempat komunikasi sama om, nyeritain kejadian waktu kecelakaan. Terus om suruh dia tidur" jawab Surya.

Rissa dan Viola mengangguk-anggukan kepala.

"Yasudah, kalian jagain Delia dulu ya. Om mau ke kantin sebentar, om lapar soalnya" pamitnya pada Rissa dan Viola.

"Iya om" balas mereka berdua bersamaan.

Setelah punggung Surya tak lagi kelihatan, Viola membisikkan sesuatu kepada Rissa.

"Om Surya dah kayak anak sekolahan ya Riss ,kalo laper pasti ke kantin" ucap Viola. Sementara Rissa hanya dapat mengembuskan nafas kasar mendengar pernyataan sahabatnya itu.

"Terserah lu dah Vio. Yang waras ngalah" balas Rissa memutar bola matanya malas.

Tiba-tiba Delia terbangun karena mendengar suara kedua sahabatnya itu.

"Rissa...Vio..." lirih Delia.

Rissa dan Viola terkejut karena takut gara-gara mereka Delia jadi terbangun.

"Del...lo pasti kebangun gara-gara kita ya?" Tanya Rissa tak enak hati.

Delia tersenyum. "Engga kok"

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang