DELVIN [COMPLETED]

DELVIN 15

Setelah pulang sekolah Gavin mengajak Delia untuk pergi ketaman.
Dan saat ini Delia dan Gavin sudah duduk disalah satu bangku taman.

"Vin" panggil Delia.

"Hm" Gavin pun menoleh

"Tadi kamu bilang ada yang pengen kamu tanyain, apa?" tanya Delia.

"Eh iya, aku sampe lupa"

"Jadi gini. Viola pasti udah cerita tentang kepindahan sepupunya kesekolah kita kan?" tanya Gavin, dan Delia pun hanya mengangguk.

"Tadi aku, Reno dan Yuda nyari informasi mengenai sepupunya Viola. Dan setelah aku searching di internet, ternyata nama Izza masuk kedalam nama artis terkenal. Tapi, waktu aku lihat di facebooknya Izza, ternyata Izza sering ngetag kamu ya?" ujar Gavin.

"Ka-kata siapa?" tanya Delia

"Aku liat sendiri Del" jawab Gavin.

"Tapi kamu tau kan, aku ga punya akun facebook Vin" ucap Delia.

Gavin tampak berfikir

'iya juga sih, Delia kan ga punya akun facebook. Kok gue percaya ya' batin Gavin.

"Ta-tapi akun itu atas nama kamu Del" ucap Gavin setengah berteriak, untung saja keadaan taman waktu itu tidak terlalu ramai, jadi mereka tak jadi pusat perhatian.

Delia pun mulai terisak.

"Bisa aja akun itu fake Vin, kamu tau kan dari awal aku pegang handphone aku ga pernah instal aplikasi yang namanya facebook" lirih Delia.

Jika kalian bilang Delia cengeng. Ya kalian benar, jika masalah perasaan Delia memang sangat cengeng.

"Ma-maafin aku Del, aku ga bermaksud buat menuduh kamu, aku cuma takut setelah kedatangan Izza hubungan kita berantakan" ucap Gavin yang awalnya menunduk langsung mendongak karena mendengar isak tangis Delia. Gavin pun langsung mengusap air mata di pipi Delia.

"I-iya Vin, ak-aku ngerti kok. Tapi apapun yang terjadi kita harus menghadapinya sama-sama ya Vin" ucap Delia.

"Iya, aku bakal selalu ada disamping kamu Del, aku janji" jawab Gavin meyakinkan.

Tangis Delia pun mulai mereda, lalu Gavin melihat seorang pengamen yang duduk dibangku taman sedang beristirahat.

Gavin pun berinisiatif untuk meminjam gitar sang pengamen tersebut.

"Tunggu sebentar ya Del" ucap Gavin lalu beranjak bangku tempat mereka duduk.

"Gavin kebiasaan deh, kalo ketaman pasti suka ngilang" ucap Delia sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Kemudian Gavin datang sambil membawa gitar yang ia pinjam dari pengamen tadi.

Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini
Inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak ku sangka

Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cinta ku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang ku punya hanyalah hati yang setia
Tulus pada mu
Yang ku punya hanyalah hati yang setia
Terimalah cintaku yang luar biasa tulus pada mu

Gavin menyanyikan sedikit lirik lagu dari Andmesh Kamaleng yang berjudul Cinta Luar Biasa.

Delia pun terkagum-kagum melihat Gavin, Delia baru menyadari kalau Gavin pandai bermain gitar.