Kamu mungkin bisa menunda, tapi waktu tak bisa menunggu
-Fidelia Zhafira -
"Apa-apaan lo, HAH??!!" Bentak Gavin.
Zelle memegang pipinya yang sudah memerah akibat tamparan Gavin.
"Ada apa ini?!" tanya Pak Roni, si guru BK.
"Gavin, Grizelle, apa-apaan ini?!" tanya Pak Roni sekali lagi.
"Kenapa kalian ribut-ribut di perpustakaan?!" tanya Pak Roni. Lagi.
Semua yang ada diperpustakaan bungkam.
"Kalian berdua ikut saya keruang BK!
Se-ka-rang!!" perintah Pak Roni.Gavin, Reno, Yuda, dan Zelle pun mengikuti Pak Roni keruang BK.
Ruang BK
"Gavin, bagaimana kronologi cerita yang sebenarnya?" tanya Pak Roni.
"Zelle yang jambak rambut Indah duluan Pak" jawab gavin.
Pak Roni menaikkan alisnya sebelah. "Indah?"
Gavin mengangguk. "Iya Pak, Indah anak kelas 11"
"Reno, kamu panggil Indah. Suruh dia kesini!" perintah Pak Roni pada Reno.
"Oke Pak" jawab Reno, tak lama kemudian.
"INDAAH" teriak Reno didalam ruang BK.
Mata Pak Roni melotot melihat Reno. "Apa-apaan kamu?!"
"Kan tadi bapak suruh saya panggil Indah, nah kan saya menjalankan perintahnya bapak" jawab Reno plus cengiran bodohnya. Wajah Yuda dan Gavin sudah memerah akibat menahan tawa yang disebabkan oleh Reno.
Pak Roni menepuk keningnya. "Kayaknya saya salah, udah nyuruh kamu"
"Yasudah. Yuda, kamu saja yang panggil Indah" Ucap Pak Roni pada Yuda.
"Awas kalo kamu teriak juga!" ancam Pak Roni.
Yuda terkekeh. "Saya ga sebolot Reno juga kok Pak" Yuda pun meninggalkan ruang BK dan mencari keberadaan Indah.
Tak lama kemudian, datanglah Yuda bersama seorang perempuan yang sempat berjambak-jambak rambut dengan Zelle. Yaitu Indah.
"Permisi Pak, ini Indah" ucap Yuda.
Pak Roni mengangguk. "Terima kasih. Yuda sama Reno keluar saja dulu, karena kalian tidak terlibat dalam masalah ini" ucap Pak Roni.
Yuda dan Reno pun keluar dan meninggalkan ruangan BK.
"Sekarang, saya minta Indah untuk menjelaskan semuanya" ucap Pak Roni pada Indah.
"Jadi gini Pak, saya ga nyari gara-gara apapun sama Kakak kelas songong ini. Apalagi sampe rebutan Kak Gavin. Waktu saya lewat didepan kelas 12 IPS, rambut saya tiba-tiba ditarik dari belakang sama dia" Indah menunjuk Zelle.
"Ya itu semua gara-gara lo, kegatelan mau deketin Gavin" potong Zelle.
"Gue ga pernah deketin Kak Gavin" ucap Indah.
"Ga pernah lo bilang?! Kemaren lo sok-sokan mau pinjem bukunya Gavin, apa?! Padahal lo baru kelas 11,dan ga mungkin dong pelajaran kelas 12 ada dikelas lo" Zelle mencoba menyalahkan Indah.
"Lo tanya aja sama Bu Citra kalo ga percaya" bantah Indah.
"Ya jelas lah gua ga percaya" ucap Zelle.
"Bodo amat" cuek Indah.
"Sudah-sudah, kok jadi makin berantem sih?" Pak Roni semakin pusing dengan kelakuan dua murid perempuannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Teen Fiction#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...