Untuk apa bertemu jika akhirnya akan menjadi angan semu
-Fidelia Zhafira-
Hari ini, Gavin akan kembali ke negeri Hitler yaitu negara Jerman.
Dan hari ini Gilang tidak masuk sekolah dengan alasan mengantar Gavin ke bandara, padahal Gavin bisa saja diantar oleh supir Firman atau naik taksi.Setibanya mereka dibandara, Gavin hendak menuju ruang tunggu penerbangan. Tetapi Gilang menghentikannya.
"Kak" panggil Gilang.
Gavin menoleh. "Kenapa?"
"Mamah sama papah boleh tau ga kalo lu udah putus sama kak Del?"
"Terserah" jawab Gavin seadanya.
"Yaudah, pesawat gue udah mau take off, gue pamit ya"
Mereka ber-high five dan Gavin pun segera menyeret kopernya mengikuti langkah kakinya.
'Semoga ketika gue balik ke sini, semuanya jauh lebih baik' Gavin membatin dan melanjutkan langkah kakinya.
🖌🖌🖌
Delia berangkat sekolah seperti biasanya. Tetapi hanya moodnya saja yang tak seperti biasanya. Delia yang biasanya ceria, kini berubah murung.
Sesampainya disekolah, Delia langsung menuju kelas dan duduk ditempat duduknya. Tak berapa lama kemudian datanglah Rissa dan Viola, mereka berangkat bersama mengendarai mobil milik Viola.
Rissa dan Viola saling melempar pandang melihat keadaan Delia.
"Loh Del, lo kenapa?" Tanya Rissa bingung.
"Iya Del, mata lo kok bengkak gitu, wajah lo juga sembab" kata Viola.
Delia menggeleng.
"Cerita dong Del sama kita" ucap Rissa lalu duduk disamping Delia, begitupun Viola, ia juga menarik salah satu kursi dan duduk disamping Delia, Delia ditengah-tengah mereka berdua.
Tanpa aba-aba, air mata Delia mulai turun satu persatu.
"Loh, kok nangis sih Del?" Heran Viola.
"Hiks..hiks..hiks...gu-gue pu-putus"
"PUTUS??" Tanya Rissa dan Viola bersamaan.
Delia mengangguk.
"Lo, putus? Sama kak Gavin?" Rissa mengulang kalimat Delia, memastikan telinganya masih berfungsi dengan baik.
Delia kembali mengangguk.
"Kok bisa Del?" Tanya Viola.
Deliapun menceritakan semuanya dari awal. Mulai dari sifat Gavin yang berubah, mereka putus, hingga Surya yang ingin menjodohkannya dengan orang yang tak ia kenal.
"Ya ampun Del...kok lo ga ngasih ta kita kemarin sih? Tau gitu kita kerumah lo kali" ucap Rissa.
"Iya Del, lo yang sabar ya...inget Del, cowok bukan kak Gavin doang" ucap Viola menguatkan.
Delia memeluk kedua sahabatnya itu. Rissa dan Viola membalas pelukan Delia. "Makasih ya, karena kalian udah mau ada buat gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Teen Fiction#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...