DELVIN 6

7.6K 219 4
                                    

Setelah Delia sampai diperpustakaan tiba-tiba Delia mendengar suara..

Ceklek

"Pintunya ko ketutup sendiri sih. Ko bulu kuduk gue merinding ya, jangan-jangan..." ucap Delia sedikit ketakutan.

"Pintunya udah gue kunci, dan dia juga sendiri diperpustakaan. Rencana 1 berhasil" ucap seorang wanita kepada temannya melalui handphonenya.

Lalu Delia kembali dikejutkan oleh suara. Tetapi bukan suara hantu atau semacamnya, malahan suara itu adalah suara orang yang sedang ngorok.

"Kayaknya bukan suara kuntilanak deh, tapi kayak suara..." ucapan Delia menggantung karena Delia melihat seorang lelaki yang sedang tertidur pulas dengan buku yang menutupi wajahnya.

"Kayaknya gue kenal orang ini" ucap Delia pada dirinya sendiri.

Setelah Delia mengambil buku yang menutupi wajah seorang lelaki tadi, Delia langsung berteriak.

"Aaaaaaa hantuuuuu" teriak Delia.
Pria itu pun terbangun kerena mendengar suara teriakan Delia.

"Eh, Del-del ko ada disini" ucap Gavin sambil mengucek matanya.
Ya, hantu yang disebut oleh Delia tadi adalah Gavin.

"Ga-Gavin lo ko ada disini" ucap Delia gugup.

"Tadinya aku mau cari buku Del, eeh taunya ketiduran" ucap Gavin sambil cengengesan tak jelas.

"Kamu ko ada disini sih Del-del?" tanya Gavin balik.

"Tadinya sih gue juga mau cari buku, terus petugas perpusnya keluar sebentar buat makan. Eeh taunya setelah gue masuk keperpus pintu perpusnya kayak ketutup sendiri" jelas Delia panjang lebar.

"Masa sih? Kenapa bisa ketutup sendiri ya, padahal perpustakaan ini ga angker ko" ucap Gavin sambil berdiri menuju pintu perpustakaan.

"Iya gue juga ga tau" ucap Delia yang sedikit ketakutan.

Gavin mencoba membuka pintunya, ternyata benar pintunya tidak bisa dibuka.

"Kayaknya ada yang sengaja kunciin deh" ucap Gavin.

"Siapa?" tanya Delia.

"Mana aku tau Del-del, kan aku juga disini sama kamu" jawab Gavin sambil kembali duduk.

"Iiih Gavin, ko malah duduk lagi sih. Dobrakin kek pintunya" ucap Delia dengan wajah kesalnya.

"Iya iya, tapi nanti ya. Soalnya aku mau laniut tidur lagi" ucap Gavin yang membuat Delia semakin kesal.

"Udah, kamu cari dulu aja buku yang mau kamu cari" lanjut Gavin.

Delia berfikir sejenak 'bener juga kata Gavin, mending gue cari dulu aja bukunya' batin Delia.

10 menit berlalu

Delia sudah menemukan buku yang ia cari, sedangkan Gavin masih melakukan hal yang sama, yaitu tidur.

Delia sudah tidak tahan lagi ingin keluar dari perpustakaan ini dan Delia pun membangunkan Gavin.

"Vin, Gavin bangun dong. Bukain pintunya Vin" rengek Delia.

Gavin pun membuka matanya "Ada apa sih Del" ucap Gavin.

"Dobrakin pintunya Viin, please" ucap Delia dengan nada memohon.

"Yaudah iya. Eh, tapi ada 1 syarat" ucap Gavin.

"Syarat lagi, syarat lagi" jawab Delia.

"Yaudah kalo ga mau kita ga bakalan keluar sampai pertolongan dateng" ucap Gavin dengan santai.
Dan dengan bodohnya Delia menyanggupi syarat dari Gavin, padahal bisa saja ia menelepon Rissa untuk meminta bantuan petugas perpustakaan.

DELVIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang