Happy Reading
Delia sama sekali tak fokus untuk belajar, tetapi untunglah guru Bahasa Indonesia dikelas Delia sedang tidak masuk dikarenakan anaknya yang sedang sakit.
Delia merasa sangat bosan dan ngantuk, ia sama sekali tak berniat untuk bergabung bersama kedua sahabatnya itu. Akhirnya Delia memutuskan untuk mencuci wajahnya.
"Del, mau kemana lo?" tanya Rissa ketika Delia hendak beranjak dari tempat duduknya.
"Toilet" jawab Delia singkat kemudian berlalu pergi.
Ditengah perjalanan menuju toilet tiba-tiba kepala Delia terasa pusing.
"Duh, kok jadi pusing gini sih" gumam Delia.
Ketika tubuh Delia hendak ambruk kelantai, tiba-tiba ada lengan seseorang yang menahan tubuh Delia.
Alhasil mata mereka bertemu.
"1 detik"
"2 detik"
"3 detik"
"Eh, sorry-sorry" ucap Delia yang terlebih dahulu sadar dari lamunannya.
"It's okay, lo gapapa?" tanya Fikri. Yap orang yang menolong Delia adalah Fikri, sepupu Gavin.
"Gapapa kok. Mmm.. Makasih ya" ucap Delia berterima kasih.
"Iya sama-sama. Kayaknya gue pernah liat lo deh, tapi dimana ya?" tanya Fikri sembari mengingat-ingat. Delia hanya mengerutkan keningnya saja, bagaimana bisa cowok didepannya ini bisa mengenal Delia, sedangkan Delia saja tidak kenal.
"Oh gue tau. Lo pacarnya Gavin kan?" tanya Fikri. Lagi.
"Lo-lo kenal Gavin?" tanya Delia balik.
"Atau---" belum selesai berbicara, ucapannya kembali dipotong oleh Fikri.
"Iya lo bener, gue sepupunya Gavin. Kenalin nama gue Fikri, kalo mau panggil sayank juga gapapa" goda Fikri.
"Eh, bel udah bunyi belum sih?" tanya Fikri. Mungkin Delia dapat menyimpulkan bahwa sepupu pacarnya ini sangat cocok jika menjadi seorang wartawan, karena sedari tadi Fikri sangat aktif untuk bertanya.
"Udah dari tadi" jawab Delia.
"Yang bener? Astaga mampus deh gue, hari pertama aja udah telat duluan. Yaudah gue duluan ya---" Delia tau bahwa Fikri lupa dengan namanya.
"Delia" sambung Delia.
"Ok, gue duluan ya Delia. Sampai ketemu di jam istirahat" ucap Fikri yang sudah berlari menjauh sambil melambaikan tangannya pada Delia. Delia hanya menggelengkan kepalanya, bagaimana tidak, sepupu pacarnya ini sangatlah aneh.
XII IPA 2
Tok
Tok
Tok
Fikri mengetuk pintu kelas, awalnya ia berfikir bahwa siswa-siswi sedang mengerjakan latihan. Tetapi setelah melihat seseorang yang muncul dibalik pintu adalah Reno, Fikri langsung menghembuskan nafasnya pelan.
"Hello my brother" ucap Reno sambil merentangkan tangannya, ingin memeluk Fikri.
"Najis lo" jawab Fikri.
"Masha allah mas Fikri, baru pulang kok marah-marah sih" ucap Reno dramatis seakan-akan bermain Ftv.
Fikri sama sekali tak mengubris perkataan Reno, semua siswi yang berada dikelas langsung berteriak histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETED]
Fiksi Remaja#1 on Delia {22.07.2020} "Permisi, saya boleh minta tanda tangannya ga kak?" tanya Delia. Lelaki itu pun langsung menoleh, "Lo bukannya yang bengong tadi? " tanya Gavin sang ketua OSIS itu kepada Delia. Delia hanya cengengesan tak jelas. Lalu Gavi...