5. Cooking

3.7K 396 7
                                    

Malam-malam Lucas nelponin Gaby, katanya dia sendirian dan sedang lapar terus pingin masak. Berhubung Lucas tuh nggak ada bakat masak sama sekali, wajar dong kalau Gaby khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan mengingat bagaimana cerobohnya pacarnya itu.

Jadi Gaby bela-belain tuh datang ke rumah Lucas, langsung masuk aja soalnya pintunya nggak dikunci. Gaby datang tergesa menuju dapur dan menemui Lucas yang berdiri konyol di depan kompor.

"Sampai pagi itu kompor nggak bakalan nyala kalau cuman dipandangin doang."

Lucas nyengir. "Eh, By. Udah nyampe?"

Gaby jalan menuju wastafel untuk mencuci tangannya, lalu mengambil bahan-bahan yang diperlukan dari dalam kulkas. Sebenarnya ia juga tidak begitu pandai memasak, tapi sedikit-sedikit Gaby punya beberapa masakan yang bisa ia buat.

"By, ini kompornya gimana cara nyalainnya?"

Pertanyaan konyol dari Lucas membuat Gaby mendengus. "Ya tinggal di puter itu tombolnya."

"Takut. Nanti kalau meledak gimana?"

"Matilah kita."

"By!"

"Lagian sok banget sih mau masak, nyalain kompor aja nggak bisa." gerutu Gaby sembari menyalakan kompor di depan Lucas. "Kenapa nggak delivery aja?"

"Karena kalau aku delivery kamu nggak bakalan mau dateng kesini."

"Jago banget modusnya."

"Ehe. Mau masak apa, By?" tanya Lucas penasaran. Cowok itu mendekat untuk memperhatikan Gaby yang tengah memotong bawang.

"Sayur Sop."

"Aku boleh request yang lain nggak? Aku nggak suka sayur soalnya." keluh Lucas mem-pout kan bibirnya.

Lucu.
Tapi Gaby tidak akan luluh begitu saja.

"Akhir-akhir ini kamu keseringan makan junk food, jadi sekarang kamu harus makan sayur. Lagian ini sayurnya nggak banyak macemnya kok cuman kol,wortel, sama kentang doang."

"Tetap aja itukan namanya sayur."

"Makan sayur itu baik buat kesehatan, Lucas. Kebanyakan makan junk food nanti perut kamu buncit, aku nggak suka ya punya pacar yang perutnya buncit."

"Ih, aku nggak buncit tau. Mau bukti?" Lucas sudah bersiap mengangkat kaus hitamnya, namun tidak jadi begitu Gaby mengacungkan pisau di depan wajah. Cowok itu menatap ngeri ke arah pisau dapur yang kini Gaby gunakan untuk memotong wortel.

"Nggak mau tau pokoknya kamu harus makan sayur."

"By..." Gaby tau Lucas merajuk, cowok itu menarik ujung bajunya layaknya anak kecil, bibirnya juga maju beberapa senti.

"Apa??"

Lucas geleng-geleng. "Nggak mau makan sayur, aku mau fried chicken aja."

"Ini juga ada chicken-nya kok."

"Tapikan di rebus, nggak di goreng."

Gaby menghela napas lelah, menyuruh Lucas makan sayur sama ribetnya seperti anak kecil. "Yaudah, aku bikinin fried chicken. Tapi sama sayur sop."

"Gaby..."

"Apalagi Lucas??"

"Nanti suapin ya?" Cowok itu mengerjapkan matanya beberapa kali, memasang wajah seimut mungkin agar Gaby mengiyakan.

"Kamu punya dua tangan buat apa kalau nggak digunain?"

"Buat genggam tangan kamu."

"Jangan mulai deh, Cas."

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang