53. The Truth Untold

1.1K 123 10
                                    

Hujan sudah benar-benar reda saat Lucas memarkirkan motornya di parkiran rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan sudah benar-benar reda saat Lucas memarkirkan motornya di parkiran rumah sakit. Setelah mendapat telpon dari salah satu suster yang mengatakan bahwa Yuki  sudah sadarkan diri, Lucas langsung bergegas kemari. Meski itu artinya ia harus meninggalkan Gaby dan mengesampingkan hubungan mereka yang sedang tidak baik-baik saja itu.

Biarlah Lucas melupakan masalahnya barang sejenak dan berfokus pada Yuki saat ini.

BRUKK!

Lucas merasa tubuhnya ditabrak oleh sesuatu, maka dari itu ia menunduk untuk memastikan tebakannya benar.

Seorang gadis kecil jatuh terduduk di hadapannya, permen lollipop yang ia pegang jatuh lalu pecah berhamburan ke lantai.

"Kamu nggak apa-apa?" Lucas jongkok membantu gadis tersebut untuk berdiri.

Gadis kecil itu mengangguk, namun sesaat setelahnya merunduk sedih meratapi lolipopnya yang sudah tidak bisa diselamatkan.

"Maaf ya, kakak nggak liat tadi"

Mendengar permintaan maaf dari Lucas ternyata merubah ekspresi gadis itu, wajahnya berganti jadi panik dengan telapak tangan yang digoyangkan ke kanan dan kiri.

"Bukan salah kakak kok, aku yang lari-larian terus nggak liat malah nabrak kakak" katanya, caranya bicara lucu sekali.

Gadis tersebut hanya setinggi setengah paha Lucas, jika tidak salah terka mungkin umurnya sekitar sembilan atau sepuluh tahun. Dengan lesung pipi yang akan langsung terlihat saat ia berbicara, hidungnya mancung dengan mata bulat yang lucu. Yang entah kenapa matanya justru terlihat sangat mirip dengan Lucas, besar dan bulat. Tapi itu justru terlihat menggemaskan.

"Mau kakak belikan lollipop yang baru?"

"Miracle!"

Belum juga gadis itu menjawab, sebuah seruan berhasil menginterupsi keduanya. Disusul oleh seorang wanita paruh baya dan laki-laki yang Lucas yakini adalah suaminya itu menghampiri mereka.

Gadis kecil itu menoleh, terlihat antusias sehingga mudah bagi Lucas menebak kalau kedua orang itu adalah orang tuanya.

"Mirre, sudah Mama bilang kan jangan asal bicara dengan orang asing!" Wanita itu menarik tangan Miracle mendekat padanya, sebelum tatapannya berubah tajam ke Lucas.

Ada apa? Padahal Lucas sama sekali tidak berniat jahat.

Lucas berdiri sehingga ia bisa melihat dengan jelas kedua orang itu, terlebih pada laki-laki tinggi yang sejak tadi tidak berhenti memandanginya.

Wajahnya asing namun familiar disaat bersamaan.

"Ayo, pulang" wanita itu berjalan pergi lebih dulu dengan menggenggam tangan anaknya yang kemudian disusul oleh suaminya di belakang.

Sekali lagi, Lucas merasa wajah itu tidak asing.

Sekali lagi, Lucas merasa wajah itu tidak asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang