13. Gaby Ngambek

2K 245 11
                                    

Lucas berlari dengan tergesa, rambut hitamnya diacak oleh angin dan membuatnya jadi berantakan. Cowok itu cuman pakai kaus oblong putih sama celana training hitam dua garis putih di sampingnya, mukanya keliatan sedikit bengkak dan mudah Gaby duga kalau Lucas pasti baru bangun tidur.

Gaby jadi makin berasap saat cowok itu dengan napasnya yang masih putus-putus berhasil berdiri di depannya yang sedang duduk di ayunan. Iya, saat ini mereka tengah berada di taman yang letaknya nggak jauh dari komplek perumahan.

"Kamu tau nggak sih gimana betenya aku nunggu selama 2 jam disini?!"

Lucas meringis. "Maaf, By. Tadi aku ketiduran."

"Aturan ya kalau kamu emang nggak niat nemenin aku ya udah, nggak masalah. Aku bisa pergi sendiri tapi setidaknya kasih aku kabar! Kamu pikir nggak capek apa daritadi nunggu tanpa kepastian kayak gini?"

"Iya, By. Maaf. Udah atuh, jangan marah-marah."

"Gimana nggak marah, kamu tuh ngeselin!"

"Maaf."

"Minta maaf mulu, lebaran udah lewat!" Gaby sensi setengah mati.

Jadi tuh ya, Gaby mau minta temenin Lucas ke mall buat beli skincare soalnya skincarenya dia udah mau abis. Awalnya Gaby ngajakin jam sepuluh, tapi Lucas mintanya jam sebelas aja soalnya dia masih mau tidur. Eh ditungguin jam sebelas itu cowok masih nggak nongol juga sampai mepet jam satu siang. Udah gitu telpon nggak diangkat, chat nggak dibalas.

Siapa coba yang nggak marah digituin?!

"Nih, buat kamu." Lucas menyodorkan kantung plastik berisi beberapa bungkus es krim padanya, membuat Gaby berdecak kesal.

"Kamu pikir aku mempan apa disogok pake es krim!" Biar kata gitu es krimnya tetap aja diambil sama Gaby.

"Nggak mempan tapi diambil." Lucas berujar lirih.

"Kamu ngomong apa?!"

"Eh?! Nggak, By. Bukan apa-apa."

Gaby memandangi Lucas dengan tatapan menyelidik sarat akan permusuhan seolah menjelaskan bahwa dirinya masih marah pada cowok itu.

"Bukain!"

Lucas langsung sigap membukakan bungkus es krim itu lalu menyerahkannya pada Gaby.

"Jangan karena aku ambil es krim pemberian kamu bukan berarti aku luluh ya, aku masih marah!"

"Iya, By."

Lucas beralih duduk ke ayunan di samping Gaby, cewek itu tidak banyak bicara karena masih marah padanya. Sehingga yang dilakukan Lucas hanya mengayunkan sedikit ayunannya tanpa buka suara kecuali Gaby yang memulai.

Sodoran es krim dari Gaby membuat Lucas tersenyum senang, berpikir kalau itu pertanda emosi Gaby sudah mulai menguap. "Makasih Ga---"

"Apaan makasih, bukain!"

Oh ternyata Lucas salah mengira, Gaby menyuruhnya untuk membuka bungkusan es krim untuknya. Bukan memberikannya, dan parahnya lagi Gaby masih ngambek.

"Kamu belum mandi ya?" tanya Gaby tanpa memandang ke arah Lucas, cewek itu menjilat es krim yang baru saja dibuka oleh pacarnya.

"I-iya, By." Lucas meringis menggaruk tengkuknya.

"Pantes."

"Pantes apa?"

"Bau."

Lucas mencoba menahan diri buat nggak cursing.

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang