43. Pura-pura

1.1K 134 0
                                    

Biasanya, setiap dalam mood yang buruk, Gaby suka sekali ngemil. Dan hal pertama yang jadi andalannya untuk membangkitkan mood adalah es krim.

Namun sayang stok es krim di kulkasnya sudah habis saat dia mencari, padahal rasanya baru seminggu yang lalu Papa membelikannya banyak es krim sampai memenuhi isi freezer.

Tidak mengherankan sih sebenarnya. Selain Gaby, Papa dan Mamanya juga hobi sekali ngemilin es krim. Maka dari itu es krim di kulkas jadi cepat habis.

Gaby memutar badan menuju kamar orang tuanya untuk menemui sang Ayah yang ia yakini pasti berada disana.

Dan benar dugaan Gaby. Papa-nya sedang duduk bersandar pada kepala ranjang, di atas pahanya terdapat sebuah laptop yang menyala serta beberapa kertas yang nampak berserakan di atas kasur. Kentara sekali lelaki itu sedang bekerja bahkan saat di rumah sekalipun.

"Kenapa?" tanya Papa saat Gaby membuka pintu dan melongokkan kepalanya.

"Mau minta duit, ehe"

Papa mendengus, namun tangannya bergerak meraih dompet di laci nakas dan mengeluarkan selembar uang seratus ribu disana.

Senyum Gaby makin lebar saat uang itu sudah berpindah ke tangannya.

"Mau beli apa sih?" tanya Papa menaruh dompetnya di tempat semula.

"Es krim"

"Malam-malam gini?"

"Baru jam tujuh kok, nggak malam-malam banget."

"Mau Papa antar?" Papa udah bersiap menyingkirkan laptopnya dari paha, namun Gaby buru-buru menyela.

"Nggak usah Pa, lagian tempatnya dekat kok. Sekalian olahraga"

"Yaudah, hati-hati. Jangan lupa belikan buat Papa juga"

Lucas baru selesai mandi saat mencolokkan ponselnya ke charger-an

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas baru selesai mandi saat mencolokkan ponselnya ke charger-an. Sejak tadi sore ponselnya memang kehabisan daya, mana dia juga lupa membawa charger maupun powerbank.

Alhasil sederet notifikasi masuk sesaat setelah Lucas menghidupkan ponsel, kebanyakan notif chat dari grup kelas yang isinya chat-chat nggak penting.

Lucas membalasi beberapa chat yang masuk, termasuk chat dari Winwin yang membuat dahinya berkerut. Pesan tersebut masuk tadi sore, sekitar 2 jam yang lalu.


Winwin

Kalau emang udh bosan
Knp ngga lo lepasin aja?

Apaan nih, tanpa salam pembuka tiba-tiba Winwin ngechat begitu.

Ya Lucas bingung dong, sama sekali nggak paham apa maksud Winwin.

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang