63. Rumah Sakit

1.4K 122 18
                                    

"ASTAGA LUCAS, BAJU KOTOR KOK BISA SAMPE SOFA?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGA LUCAS, BAJU KOTOR KOK BISA SAMPE SOFA?!"

"Ini lagi, bungkus indomie  menuh-menuhin tempat sampah. Kamu makan mie terus ya??"

"Kan kebiasaan, habis makan piring tuh langsung dicuci jangan ditumpuk di wastafel begini!"

"Jangan terlalu banyak minum soda, Lucas. Nggak baik buat kesehatan!"

Serentetan omelan itu Gaby lontarkan sesaat setelah cewek itu menginjakkan kakinya di rumah Lucas. Rumah itu kelihatan seperti kapal pecah, berantakan dan tidak terurus.

"ART kamu kemana emangnya? Rumah sampe berantakan begini" tanya Gaby sambil memungut sampah yang jatuh berserakan di sekitar bak-nya karena terlalu penuh, lalu memasukkannya ke dalam plastik hitam besar.

"Izin pulkam. Anak perempuannya baru aja melahirkan, mungkin lusa baru balik"

Tidak ada niat membantu, Lucas sibuk memperhatikan Gaby, sesekali tertawa geli saat lagi-lagi cewek itu mengomel setelah menemukan banyak bungkus makanan berlogo restoran cepat saji.

"Kangen banget cerewetan kamu gitu" celetuk Lucas menopang dagunya di lipatan tangan yang ia letakkan di atas punggung sofa. "Terakhir kali kapan ya kamu kesini? Aku lupa"

"Yang punya rumah nggak ada niat bantuin?" Sindir Gaby berkacak pinggang. "Lihat tuh tumpukan piring di wastafel"

Lucas tertawa geli, ia bangkit dari sofa menghampiri Gaby sambil mengacak rambutnya. "Marah-marah aja terus, aku suka"

"Dasar aneh!"

"Aneh yang ini kan juga kesayangan kamu" goda Lucas menoel pipi Gaby.

"Apa sih!"

"Siapa ya kemarin yang katanya sayang sama aku?" Lucas masih belum menyerah menggoda Gaby rupanya.

"Diam, Lucas!"

"Mau ku kasih tau nggak, By?"

"Lucas, diem!!"

Cowok itu tertawa puas saat berhasil menggoda Gaby sampai pipinya bersemu merah. Sangat imut juga lucu, itulah pacarnya.

"Buruan tuh bilasin, jangan godain aku mulu" suruh Gaby mengarah pada piring-piring yang penuh dengan busa sabun.

"Iya, sayang"

Gaby mendengus namun tidak berkomentar. Untuk sesaat keduanya tidak saling bicara dan sibuk dengan tugasnya masing-masing, membiarkan suara kran air serta piring yang saling beradu memenuhi rumah ini.

"Cas, hape kamu bunyi" ucap Gaby saat mendengar dering ponsel milik Lucas yang sudah ia hapal di luar kepala.

Si pemilik ponsel lantas menghentikan sejenak aktivitasnya, mengeringkan tangannya dengan baju sebelum meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja makan.

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang