12. Teddy Bear

2K 251 3
                                    

"Lucas?"

"Morning, By" Lucas tersenyum sambil menyuap nasi goreng buatan Mama Gaby.

"Tumben jam segini udah bangun, biasanya juga masih ngebo." sindir Gaby menarik kursi, kemudian duduk bersebelahan dengan Lucas di meja makan.

"Apa sih, By. Kan biasanya emang jam segini aku udah bangun." Balas cowok itu sambil lirik ke Papa Gaby sedikit, kemudian tersenyum kaku.

"Dih, pencitraan." Gaby berujar sinis begitu sadar maksud Lucas, cowok itu berusaha terlihat sebagai anak baik di depan calon mertua. Dasar
"Pasti mau numpang makan kan?"

"Kamu itu kok nggak ada manis-manisnya sih sama pacar sendiri." Celetuk Papa sambil geleng-geleng, tidak habis pikir.

"Ya abis tumbenan banget jam tujuh udah stand by disini."

"Malah bagus kan pacar kamu ngapelin pagi-pagi." sahut Mama yang baru selesai bikinin kopi buat Papa. "Tambah lagi, Cas, nasinya kalau kurang."

"Hm, iya Ma." Dan bener, Lucas betulan nambah nasi goreng ke piringnya, udah berasa kayak di rumah sendiri. Nggak tau malu emang.

Terlebih cowok itu juga sudah terbiasa memanggil orang tua Gaby dengan sebutan 'Mama-Papa', jadi kadang Gaby tuh ngerasa kalau mereka tuh udah kayak satu keluarga.

Padahal nikah juga belum.

"Abis ini temenin aku ya, By."

Gaby menelan nasi gorengnya terlebih dulu baru menjawab. "Ngapain?"

"Lusa ponakannya Mark ulang tahun, aku lumayan dekat sama dia, sering nemenin main juga. Dia berharap banget aku dateng ke pestanya nanti jadi kan kudu bawa hadiah." jelas Lucas.

"Nggak ah, hari ini aku lagi mager kemana-mana." Tolak Gaby tanpa pikir panjang.

"Yah, By. Kok gitu sih." Lucas cemberut gitu, bibir tebalnya jadi maju beberapa senti.

"Aku udah janji mau bantuin Mama bikin kue, iyakan Ma?" Gaby menoleh pada Mama minta persetujuan.

"Kamu pergi aja sama Lucas, Mama bisa minta bantuan sama Papa." Kata Mama yang langsung membuat wajah Lucas bahagia seketika.

"Lah kok? Tadi malam aja Mama maksa-maksa aku minta dibantuin."

"Itukan malam tadi, sekarang Mama berubah pikiran."

"Mama, ih."

"Udah, pergi aja sama Lucas kenapa sih. " Papa juga mendukung argumen Mama, bikin Gaby jadi makin kesel sedangkan Lucas makin senang.

"Betul tuh kata Mama sama Papa, kamu temenin aku aja ya."

Gaby sebenarnya malas sekali, tapi ya udah sih ya. Kesian juga Lucas pagi-pagi udah kesini kalau nggak dibantuin.

Akhirnya dengan perasaan yang tidak sepenuhnya ikhlas Gaby mengangguk mengiyakan.

Akhirnya dengan perasaan yang tidak sepenuhnya ikhlas Gaby mengangguk mengiyakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang